18. Mogok bicara

685 83 8
                                    

🐺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐺

Lalisa segera mengejar Jeka yang hendak berjalan menjauh, saat hendak menutup pintu kamar Lalisa segera menghadangnya lalu membawa suaminya masuk.

"Kenapa diam?" Tanya Lalisa.

Jeka segera duduk ditepi ranjang tanpa berbicara. "Apakah kau cemburu Alpha,  bukannya seorang Alpha tidak memperlihatkan kecemburuannya?" Jeka menatap tajam Lalisa.

Lalisa menghembuskan nafas mengapa Jeka menjadi sensitif, lantas ia duduk disebelahnya dan memeluk lengan Jeka. "Tidak akan ada yang menggantikan Luna dalam sejarah ku, kau yang memberi julukan pertama dan terakhir, tapi aku kecewa kau mengatakan jika aku bukan janda, hell apakah kau ingin aku jadi janda?" Jeka menggeleng.

"Tidak! Kau tetap menjadi Lalisa ku menjadi Luna ku! Milik Alpha pack Black Raider." Lalisa mengangguk.

"Nah begitu, sudahlah bahkan aku tidak tertarik dengan Alpha lain, Jack lebih menggoda." Ucap Lalisa mengelus perut suaminya hingga kegelian. "Beri aku kompensasi karena kau sudah berhasil membuatku cemburu!" Lalisa sudah tau apa itu.

"Apakah kau ingin aku menjadi Lily?"

Jeka menggeleng. "Tentu saja tidak, aku tidak mau Jack yang mendapatkan kesenangannya, tentu aku dan kau yang akan mendapatkannya enak saja!" Mendengar itu Jack menggeram marah pada sang tuan.

"Diam! Kau selalu mendapatkan jatah mu dari Lily, kapan Lalisa menawarkan diri jadi sekarang bagian ku." Serobot Jeka membuat Jack diam karena tidak berani dengan amarah Jeka.

Menunggu beberapa saat membuat Victon disibukkan berbicara berdua dengan Jerim mengenai wilayah, tak lama Jeka turun dengan wajah dinginnya.

"Alpha.." sambut Jerim.

"Kalian membicarakan ku?" Jerim menggeleng. "Alpha dari Pack The Back ingin menanyakan mengenai wilayah mana saja." Jeka mengangguk dan duduk.

"Apakah Luna tidak akan bergabung?" Tanya Victon.

"Sial! Berani kau bertanya tentang Luna ku, kau ingin mati?" Victon menggeleng. "Tidak, saya hanya penasaran tapi saya tidak akan bertanya mengenai Luna lagi, saya berjanji." Ucap Victon.

"Hmm"

"Beta, bawakan suratnya aku ingin dia segera pergi dari sini!" Jerim mengangguk lantas membawakan surat itu.

Jerim memberikannya, sedangkan Jeka tidak mengalihkan tatapan intimidasi ya pada Victon, ia terlampau sudah mengklaimnya musuh karena berani berbicara dengan istrinya.

THE WOLF (Lizkook/Jirose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang