🐺
Setelah kemenangan itu di dapat, akhirnya Lalisa dan Jeka menetapkan bahwa pack Wolf castle akan di jalankan oleh Beta ayah dari Rose.
"Sekarang aku serahkan pack ini pada Beta." Ucap Lalisa dengan tenang.
"Tapi ..."
"Paman, aku mengerti mengapa saat itu paman memerangi kami, karena paman gundah dengan sumpah janji pada pack bukan? Saat Ayah masih hidup paman bersumpah untuk selalu membela pack Wolf castle, kami sungguh mengerti dan dari situ kami yakin paman bisa mengemban amanah dari Ayah." Ucap Lalisa.
Beta lantas memeluk Lalisa dengan hangat, dekapannya membuat Lalisa teringat pada sang Ayah dan tidak terasa air mata tumpah.
"Ayah..." Lirik Lalisa.
Beta yang mendengarnya tersenyum getir. "Nak, kau bisa menganggap ku Ayah, Rose tidak akan pernah keberatan." Sambil melirik Rose.
"Ya, Luna, jadilah saudariku, aku mengerti jika berat bagimu ditinggalkan sang Alpha, jadi sekarang aku ada bersamamu." Ucap Rose.
"Terimakasih, kalian selalu ada untukku dan menganggap ku sebagai keluarga." Rose dan Beta mengangguk.
"Pelantikkan akan di laksanakan besok, apa paman sudah siap? Aku dan Alpha akan kesana bersama Rose." Beta mengangguk.
"Jika itu yang terbaik maka paman akan mengikuti apapun saran dari kalian, sekali lagi paman berterimakasih karena kalian Wolf castle bisa terselamatkan." Lalisa mengangguk begitupun yang lainnya.
Kini Lalisa tengah tertidur dengan dekapan hangat sang Alpha. "Mengapa tidak tidur apa ada sesuatu yang sedang kamu fikirkan?" Tanya Jeka.
"Hemm aku rasa perasaan ini tidak mengenakkan, menurut mu apa yang sedang memasuki fikiran ku?" Mendengar ucapan sang Luna Jeka tidak bisa berkata.
"Apakah kau sedang mengandung bayi kita? Mungkin ia ingin memberi tahu mengenai sang calon pewaris." Lalisa menatap Jeka cemberut.
"Yang membuatku merasa aneh adalah perasaan bukan perutku yang kram, bisakah berfikir logis!" Mendengar Lalisa nampak kesal Jeka menjadi serba salah.
"Mungkin aku tidak bisa berpikir logis sayang, karena aku perasaan diandalkan dari hati ke hati." Lalisa seketika ingin muntah. "Apakah perkataan seorang Alpha sealay itu? Ku rasa Jack memang salah memilih Tuan." Ucap Lalisa mencebik.
"Grr..." Lalisa terkekeh, itu suara Jack yang menyetujui perkataan nya, sedangkan Jeka dongkol.
"Dia ada karena memang seharusnya terlahir bersamaku, dia tidak akan menjadi alpha jika lahir dalam diri Jerim." Fiks Lalisa dan Jack mati kutu.
Lalisa memejamkan matanya lantas terusik saat Jeka mengelus lembut kepalanya. "Aku akan pergi sore nanti, sepertinya akan ada tamu yang datang setelahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WOLF (Lizkook/Jirose)
WerewolfKematian dari keturunan Black Raider akhirnya digantikan oleh anak mereka bernama Jeka sang Alpha yang murni, ia dilahirkan pasangan dari pack Black Raider dan itu sudah menjadi ketentuan kerajaannya. Jeka di kenal sebagai alpha terkejam dan paling...