Kematian dari keturunan Black Raider akhirnya digantikan oleh anak mereka bernama Jeka sang Alpha yang murni, ia dilahirkan pasangan dari pack Black Raider dan itu sudah menjadi ketentuan kerajaannya.
Jeka di kenal sebagai alpha terkejam dan paling...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐺
Lalisa lantas mengikuti hingga melihat dua peti terpampang di depannya, wajah Ayah dan Ibu nya, darah mengering terlihat di sudut bibir keduanya. "Mereka di racuni hiks..." Bisik Lalisa sambil menahan sesak di dadanya.
Jeka lantas memegang pundak Lalisa dan berbisik. "Bersabarlah." Lalisa mengangguk saat hendak menyentuh wajah keduanya Dragon menghentikan.
"Apakah sudah selesai berkabung, pergilah kau sudah dimiliki pack Black Raider mengapa kembali lagi? Mau mengambil pack ini, Apa kau serakah nak?" Mendengar itu Lalisa terkekeh lalu berdiri di depan Dragon dengan wajah tegaknya.
"Anda begitu licik, paman sungguh selama ini saya terkecoh, begitupun Beta, mulai saat ini saya Lalisa seorang Luna dan anak dari pada Alpha ayah saya mengajak anda untuk melakukan perang." Mendengar itu Dragon menyeringai.
"Bagaimana jika aku menang? Tidak kasihan dengan pack suami mu." Lalisa tertawa sambil menghapus jejak air matanya, sungguh ia tidak bagaimana tingkat kepercayaan diri sang paman.
"1 banding 1000 itulah yang aku maksud Alpha semoga anda tidak seamatir yang saya perkirakan." Ucap Lalisa menepuk pundak Dragon dan berbisik.
"Kekalahan mu di depan mata paman." Dragon terdiam mendengar itu lantas Lalisa segera mengajak Jeka untuk meninggalkan pack nya, Lalisa sudah membuat rencana matang dan ia yakin ini akan membawanya pada kemenangan.
Di pack Black Raider.
"Lalisa apa kau gila mengadakan perang? Paman mu sungguh licik!" Ucap Rose tidak mengerti.
"Setelah orang tua ku mati karena dia, sungguh aku tidak memiliki paman kecuali Beta." Menatap ke arah ayah Rose.
"Suatu saat aku akan mengambil kembali apa yang seharusnya dimiliki olehku, Rose aku memerlukan dukungan mu." Rose mengangguk.
"Alpha, apa kau mempercayaiku dalam bertindak?" Jeka menatap Lamat-lamat Lalisa lantas mencium kening itu. "Saat kamu melangkah maka dibelakang mu aku selalu hadir untuk menjadi baja." Lalisa mengangguk bahagia.
Kini Lalisa sudah berdiri di atas mansion melihat para rakyat yang siap mendengar pidato atau pengumuman yang akan di ucapkan para teratas mereka.
"Selamat datang wahai rakyat Wolf, saya Alpha disini ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin akan membuat kalian tidak akan percaya."
"Pack kita akan mengadakan perang bersama pack dari sang Luna." Mendengar ucapan itu membuat para wolf berbisik tidak mengerti.
