Lavangraz

1.9K 151 0
                                    

Pagi ini seperti biasanya gracia bangun dan mulai bersiap siap untuk pergi ke sekolah, jangan lupakan jaket hitam bertuliskan Lavangraz. Hari ini ia memutuskan untuk pergi ke sekolah menggunakan motor ducatti superleggera v4 berwarna merahnya.

 Hari ini ia memutuskan untuk pergi ke sekolah menggunakan motor ducatti superleggera v4 berwarna merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dirasa siap dia pun segera turun untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Mi...pi...ge berangkat dulu ya" pamit ge yang sudah menyelsaikan sarapannya.

"Iya, kamu hati hati jangan ngebut bawa motornya" ucap shania.

Setelah selsai berpamitan dia pun berjalan menuju garasi untuk memanaskan motornya, setelah memakai helm dia pun mulai melajukan motornya ke sekolah.

....

Shani pov

"oh iya shan, besok papa sama mama mau ke canada buat urus cabang butik yang di sana. Kamu gapapa kan kalo kita tinggal?" tanya keynal.

"lhoo, kok mama ikut sih?!" protes shani.

"papa kamu tu, manja bgt minta di tmenin disanaa" balas veranda.

"ish papa udh tua masih aja manja ! emang berapa lama disana?" tanya shani.

"cuma seminggu kok" ucap keynal

"ihh lama ! shani sendirian dong"

"kan ada pak darman, ada bi minah ada pak joko juga".

"ish yaudah deh, jangan lupa oleh olehnya ya?"

"iya sayang, tenang aja nanti papa bawain kok"

"yaudah, shani berangkat dlu pa..ma.. assalamualaikum" pamitku.

"waalaikumsalam"

Setelah berpamitan aku pun pergi ke sekolah di antar oleh pak darman, dan setelah 30 menit di perjalanan aku pun sampai di sekolah dan mulai memasuki kawasan sekolah. Saat aku berjalan ke kelas aku melihat gracia yang sedang mengobrol di parkiran bersama teman temannya, aku pun memutuskan untuk menghampirinya.

"Ge..." sapaku sambil menepuk pundaknya.

shani pov end
....

Author pov

"gee"

Gracia pun menoleh ke arah shani
"Eh hai shan"

"woi ! woi ! sadarkeun urang, urang teu keur di surga kan? anjir naha aya bidadari" heboh salah satu dari mereka bernama oniel. (woi woi, sadarin gw, gw gak lagi di surga kan? kenapa ada bidadari).

"ck ! naon sih niel, riweuh maneh" balas ara
(ck ! apaan sih niel, heboh banget lo)

"kiw neng, kenalin aku oniel yg paling cakep"

"hooekk... geleuh, aku cenah gausah sok halus maneh" protes zee.
(jijik, aku katanya..gausah sok halus kamu)

"halo semuanya, aku shani" ucap shani di akhiri dengan senyuman yang langsung membuat oniel, ara, dan zee menjatuhkan dirinya ke tanah. Melihat itu gracia pun memutuskan untuk menarik tangan shani dan berjalan menuju kelas.

...

krrriingggg....

Setelah terdengar suara bel istirahat, kini para murid pun berhamburan keluar kelas dan berjalan menuju kantin.

"ge, kamu gak ke kantin?" tanya shani.

"gak ah, aku mau ke rooftop kamu mau ikut?" kini giliran gracia yang bertanya.

"boleh deh" jawab shani.

Mereka pun keluar kelas dan berjalan menuju rooftop, setelah smpai di rooftop shani di buat kagum oleh pemandangan gedung gedung tinggi dan banyaknya gunung. Mereka pun duduk di salah satu sofa panjang yang ada di sana.

"Buka mulutnya ge" titah shani yang kini menyodorkan roti ke arah gracia, gracia pun membuka mulutnya dan menerima suapan dari shani.

"ekhemm...enak banget kayaknya di suapin bidadari" ucap adel yang kini sudah berada di rooftop bersama oniel, ara, olla, dan zee.

"hai neng cantik, kenalin gw olla si paling kece" ucap olla.

"oh iya tadi blm smpet kenalan ya, kenalin gw ara"

"oniel"
"zee"

"salam kenal semuanya, aku shani".

Istirahat saat itu di penuhi oleh candaan dan tawa, sesekali mereka juga bercerita tentang masa kecil mereka. Shani pun sudah mulai akrab dengan mereka.

Malam Harinya...

"mi...pi... ge izin ngumpul sama anak anak ya" ucap gracia yang kini tengah memakai jaket dan sepatunya.

"jangan pulang malem malem, jangan ngebut juga" balas shania.

"iya mi...tenang aja, aman kok assalamualaikum" pamit gracia.

"waalaikumsalam" balas shania dan boby.

Setelah cukup lama di perjalanan, gracia pun sampai di basecamp Lavangraz. Terlihat spanduk besar bertuliskan Lavangraz dengan lambang harimau sebagai iconic lavangraz menempel di dinding.

"nah itu si gre dah dateng" ucap salah satu dari mereka bernama gevan.

"jadi gimana nih, udah di data belum nanti daerah mana aja?" tanya gracia.

"udah, rencananya kita mau ke daerah daerah yang terpencil di pinggiran kota sama ke pusat kota" jawab dewa.

"yaudah boleh, soal dana gimana? aman gak?"

"aman kok, gw udah totalin jumlah barang dan harganya, dan dananya lebih dari cukup jadi bisa buat baksos bulan depan" jelas andi.

"oke good, kalo masalah anak anak gimana?"

"biasalah, ada aja yang buat onar tug dari sekolah Dharma Jaya mereka anggota baru kayaknya" kini lulu yang menjawab.

"Ck ada aja kelakuannya, del nanti lo tugasnya seleksi mereka yang mau masuk ya, gw gak mau ada yang cuma numpang tenar dan buat onar seenaknya" jelas gre yang di setujui oleh adel.

Setelah cukup lama berbincang, mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

.....

Sedikit bercerita tentang Lavangraz. Geng yang kini di ketuai oleh gracia, geng ini cukup terkenal di kota bandung. Geng ini bukan seperti geng pada umumnya yang suka membuat onar, mereka justru banyak membantu masyarakat khusunya warga yang kurang mampu. Salah satunya dengan kegiatan bakti sosial yang rutin mereka lakukan sebulan sekali. Geng yang beranggotakan lebih dari 80 orang ini memiliki nama yang cukup baik di kalangan pemerintahan kota bandung.

.....

DDORR !!! hehehe, kok kayak panjang banget ya? Maaf kalo ada typo mwhehehe

Untuk kali ini segitu dulu yaaa, cukup gak? nanti up lagi deh.

Oh iya cuma mau ingetin kalo cerita ini jangan di sangkut pautkan dengan real life ya. Ini murni dari pemikiran author dan hanya karangan saja.

Jangan lupa vote dan komennya.

Terima kasih
TBC☆



Akhir Untuk Awal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang