Tawuran

1.1K 120 2
                                    

Pagi ini seperti biasa gracia sudah berada di rumah shani untuk pergi bersama ke sekolah.

"haii gee, maaf ya lama tadi aku nyari nyari buku tugas aku" ucap shani.

"iya gapapa kok, tapi aku mau pelukkkk. aku kangen banget sama kamu" rengek gracia sambil merentangkan tangannya.

"hahaha lucu banget sih pacar aku, sini peluk" shani pun memeluk tubuh gracia dan mengelus elus rambutnya.

"kamu wangi banget sih, mandi parfum ya?" tanya gracia.

"aku emang udah wangi dari lahir haha, udah ayo berangkat nanti telat" ajak shani.

Setelah melepaskan pelukannya mereka pun mulai meninggalkan kawasan rumah shani.

....

"woi gre!! shani nangis tuh" ucap anin saat memasuki kelas.

"kok bisa, dia nangis kenapa?!" tanya gracia.

"tadi dia di paksa sama kak vino buat ikut dia gatau kemana, terus shani nolak tapi kak vino maksa shani. Terus kak vino nampar shani keras banget, sumpah nyaring banget bunyi nya lo samperin deh"

Gracia pun mengeraskan rahangnya dn mengepalkan tangannya.

"bangsat vino, awas aj lo" gumam gracia.

"t-terus dia dimana sekarang?" tanya gracia.

"dia di rooftop sama chika dkk" balas anin.

Tanpa berlama lama lagi ia pun langsung menghampiri shani di rooftop.

"shani" panggil gracia.

Shani pun menoleh, terlihat jelas memar di pipinya itu. Membuat emosi gracia semakin memuncak.

Shani pun langsung memeluk gracia dan kembali menangis. Gracia pun langsung membalas pelukannya.

"maaf, aku gabisa jaga kamu dari vino" gumam nya sambil memeluk erat shani.

"g-gapapa hiks, tapi pipi aku sakit gee hiks" rengeknya.

Gracia pun melepaskan pelukannya dan melihat kondisi pipi shani.

"maaf shan, sekali lagi maaf" sesalnya sambil menunduk.

Shani pun kembali memeluk gracia, gracia pun menggendong shani dan duduk di sofa dengan posisi shani duduk di pangkuan gracia. Gracia mengelus elus punggung kekasihnya itu sambil menatap lurus dengan tatapan kosongnya.

Tak beberapa lama kemudian terdengar suara dengkuran halus dari shani, dia tertidur.

"gree, gw sama ashel ke kelas ya. Ada ulangan soalnya" ucap chika.

"iya, btw thanks ya" balas gracia.

Chika dkk pun langsung pergi dari rooftop. Tak lama adel dan zee pun datang.

"gre !" ucap adel sdkit panik.

"ssttt.. jangan berisik shani lagi tidur".

Adel pun mengangguk patuh dan langsung duduk di sebelah gracia. Gracia memutuskan untuk memindahkan shani ke satu kamar yang berada di rooftop.

"gw denger dari anin, si vino nampar shani?" tanya adel.

"iya , dia dengan brengseknya nampar pacar gw. Gw gak bakal biarin dia masih bisa berjalan normal besok" ucap gracia penuh penekanan.

"sorry gre, kita gabisa jagain shani" sesal zee.

"gapapa, ini juga salah gw biarin dia ke kantin tanpa kalian atau gw" balas gracia.

"Lo bawa vino ke belakang sekolah nanti pas pulang, gw mau bikin peritungan sama dia" perintah gracia.

"aman gre, lo serahin aja tugas itu ke kita. Gw juga udah gedeg banget sama dia" ucap zee.

Akhir Untuk Awal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang