Rencana

895 106 1
                                    

3 Tahun Kemudian...

Suasana pagi hari ini cukup cerah di bandingkan hari hari sebelumnya. Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela, mengganggu seorang gadis yang masih tertidur.

Perlahan ia membuka matanya, menyesuaikan sinar matahari yang masuk. Setelah ia merenggangkan otot ototnya, ia segera membereskan tempat tidurnya dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Hari ini ia memiliki jadwal kuliah pagi, setelah selsai berpakaian ia langsung pergi ke bawah untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"pagi mah...pah..." sapa nya.

"pagi juga sayang, ayo sarapan. Nanti terlambat, ini hari senin pasti agak macet jalannya" balas sang papa.

tok...tok...tok...

"biar shani aja yang buka mah" ucap shani lalu segera berjalan ke pintu utama.

cklek

"morning shaneee"

"morning ge, yuk masuk. Kamu pasti belum sarapan kan? kita sarapan bareng ya" ajak shani lalu membawa gracia ke dalam untuk sarapan bersama.

"pagii yah..pagi bun" sapa gracia pada keynal dan veranda.

"eh gracia, pagi juga. Ayo sini kita sarapan bareng bareng" balas keynal.

Mereka berempat pun segera melakukan kegiatan sarapannya dengan khidmat. Setelah selsai sarapan, mereka berdua pun berpamitan kepada veranda dan keynal. Hari ini gracia akan mengantarkan shani untuk pergi ke kampusnya, ah bukan hanya hari ini tapi setiap shani memiliki jadwal ke kampus, gracia akan selalu mengantarkannya.

"hari ini kamu jadi ke cafe gee?" tanya shani.

Kini mereka berdua sedang berada di perjalanan menuju kampus tempat shani berkuliah.

Gracia pun mengangguk "jadi kok, habis nganterin kamu aku mau kontrol dulu pembangunan cafe yang deket sma kita dulu. Baru habis itu aku jaga cafe biasa lagi deh" jelas gracia.

Setelah memakan waktu sekitar 20 menit, mobil gracia pun berhenti di depan kampus.

"kuliah yang bener ya, jangan genit genit !. Nanti banyak yang suka" ucap gracia.

"haha bisa aja kamu ge, mana mungkin aku genit kalo pacar aku aja udah paket lengkap begini. Bisa cantik, bisa ganteng juga" balas shani.

blushh

"udah ah, aku suka gak kuat kalo kamu begini. Bisa mati di tempat aku"

"lebay kamu tuh, yaudah kamu hati hati di jalan ya. Jangan ngebut, bye gee" shani pun mencium pipi gracia lalu dengan cepat ia keluar dari mobilnya.

"AAAA SHANIII, DEMEN BANGET BIKIN JANTUNG AING GA KARUAN" batin gracia.

....

Universitas Widyatama, itulah tempat yang shani pilih untuk melanjutkan pendidikannya.Memilih fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik dengan prodi produksi film & televisi yang ia ambil. Sedangkan gracia, memilih untuk menunda sejenak dunia perkuliahannya, istirahat dari yang namanya tugas, ucapnya.

Shani sendiri tidak mempersalahkannya jika gracia lebih memilih menunda kuliahnya dan fokus untuk membangun bisnisnya sendiri. Justru ia bersyukur memiliki gracia yang sangat pekerja keras, ya bisa di sebut begitu.

skipp

Setelah menyelsaikan kelas pertamanya selama hampir 3 jam. Kini shani tengah berada di kantin dan sedang menyantap batagor yang ia pesan, tak lupa juga segelas es teh untuk menemaninya di hari yang cukup panas ini.

Akhir Untuk Awal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang