Besok, semua calon kepengurusan osis periode baru akan melakukan pelantikan di sebuah hutan perkemahan. Termasuk shani dan chika, mereka akan melakukan camping selama 3 hari 2 malam.
Hal itu lah yang membuat ara dan gracia menjadi misuh misuh tidak jelas. Contohnya gracia, saat ini ia sedang menemani shani untuk membeli barang barang yang di butuhkan untuk esok.
"gee udah dong ish, malu tuh di liatin orang orang" ucap shani.
"biarin, kamu ini yang malu. Aku nggak" ketusnya.
"ish, tau ah nyebelin kamu tuh" shani berjalan mendahului gracia yang masih ngambek.
"lagi ngambek bukannya di bujuk, malah di tinggalin" gumamnya lalu menyusul shani.
"sayang...kamu ga usah ikut dong" rengeknya.
"gee, ini kan acara pelantikan. Masa aku ga ikut" shani.
"habisnya kamu lama banget, nanti aku sama siapa" gracia.
"kan ada banyak temen kamu gee".
"ah tetep aja kurang kalo nggak ada kamu".
"kamu kan udah izinin aku buat ikut kemarin, kenapa sekarang protes" tanya shani.
"ya karena kamu lama perginya. Aku kira cuma satu hari" ucap gracia sambil mem poutkan bibirnya.
"astagree... itu mah namanya jalan jalan, bukan pelantikan".
"tauk ah ! bete sama shani" ucap nya sambil melipat tangan di dada dan membuang pandangannya dari shani.
"gee, jangan ngambek dong. Kan msih bisa ketemu lagi nanti" bujuk shani namun gracia tetap diam saja.
"sayang, ish liat akunya dong".
"...."
"ah ya udah, aku tinggalin aja"
"...."
Akhirnya shani pun berjalan meninggalkan gracia yang masih diam mematung disana.
"ish ! malah di tinggalin beneran" gerutunya.
Gracia pun berjalan menyusul shani yang sudah mulai jauh di depannya, namun gracia tiba tiba mempercepat langkahnya saat melihat shani yang tidak sengaja tertabrak oleh laki laki.
Dengan segera gracia menepis tangan cowok tersebut yang ingin membantu shani berdiri. Gracia pun membantu shani berdiri dan mengambil beberapa barang yang jatuh.
"kalo jalan liat liat dong mas!" ketusnya.
"saya sudah minta maaf, lagian salah dia juga jalan tidak melihat ke depan." jawab laki laki tersebut.
"kok mas jadi salahin cewek saya?".
"ya memang dia salah ! punya mata tapi tidak di pakai" sinisnya.
bughh..
"GE !!" pekik shani saat gracia menonjok laki laki tersebut.
Seketika, orang orang yang sedang berada di sekitarnya pun langsung memperhatikan mereka bertiga.
"apa apaan sih !" laki laki tersebut kini meremas jaket yang gracia pakai.
Satu tendangan mendarat sempurna di perut laki laki tersebut.
"ah, jadi kotor kan jaket gw".
Setelah mengatakan itu gracia langsung menarik tangan shani untuk pergi dari sana, membiarkan laki laki tersebut berteriak padanya.
Setelah di dalam mobil, kini hanya ada keheningan. Shani yang sedari tadi menatap gracia, dan gracia sendiri fokus menyetir.
"gee sayang, udahan dong ngambeknya" ucap shani memecah keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Teen FictionBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...