"eh bentar lagi kan libur nih, gimana kalo kita liburan bareng" celetuk zee.
Saat ini gracia cs dan shani cs sedang berada di ruang music.
"boleh tuh, gw sih ngikut aja yang lain gimana?" jawab olla.
"emang mau kemana?" tanya ara.
"eum kemana yak, jepang gas gak sih" zee.
"gelo, jauh amat lo ke jepang njir" gracia.
"gee mulutnya ya minta di sentil" ucap shani.
"hah di cium? mau donggg" gracia.
Shani pun mendekatkan wajahnya dengan wajah gracia, ketika bibir mereka akan menempel shani pun memukul mulut gracia yang membuatnya meringis kesakitan, sedangkan yang lain kini sedang mentertawakannya.
"HAHAHA MAMPUS ANJIR, aduhh gila perut gw sakit woe" ucap adel yang kini tengah tertawa.
"ck, diem lo semua! awas aja lo" ucap gracia dengan wajah datarnya yang membuat mereka berhenti tertawa.
"yaelah bercanda ge, yaudah ini jadinya mau kemana woe" ucap adel.
"gimana kalo lombok?" tanya chika.
"wihh boleh tuh, yang lain setuju gak" ucap anin menyetujui ucapan chika.
"kebetulan disana ada villa punya papa aku jadi soal penginapan aman lah" timpal marsha.
"ok gw setuju" ara.
Setelah yang lain menyetujui kini mereka pun kembali ke kelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
....
"assalamualaikum, shani pulang" teriak shani.
"waalaikumsalam, ish kebiasaan banget deh kamu suka teriak teriak" protes veranda yang kini muncul dari dapur.
"hehe sorry ma, shani mandi dulu ya bye maa" ucap shani di tutup dengan kecupan di pipi veranda.
Setelah 20 menit shani sudah selsai dengan kegiatan mandinya dan menghampiri sang mama di ruang tv.
"maa, bentar lagi kan libur nih nah temen temen shani pada ngajak liburan ke lombok, boleh gak?" tanya shani.
"jauh banget sayang, kamu yakin mau ikut?" ucap veranda.
"yakin ma, lagian bukan cuma shani aja yang ikut ma, ada banyak kok"
"heum kalo mama sih boleh aja, kamu nanti coba tanya sama papa kamu".
"yeayyy, makasih ma love u" shani pun memeluk veranda dengan erat yang tentu saja langsung di balas dengan pelukan juga.
....
"bosen banget di rumah, ajak shani jalan jalan sabi kali ya. boleh deh" monolog gracia yang kini tengah tiduran.
Setelah itu pun ia segera mengganti bajunya dan langsung mengambil kunci mobilnya, ia sengaja tidak memberi tau shani biar suprise katanya.
Gracia pun mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju komplek shani, sore ini jalanan tidak terlalu macet jadi aman lah.
Setelah memarkirkan mobilnya di depan rumah shani. Ia pun berjalan masuk dan langsung mengetuk pintu utama.
tok...tok...tok...
"assalamualaikum, permisi....paket" ucapnya sedikit berteriak lalu terkekeh pelan.
Tak lama keynal pun membuka pintu.
"waalaikumsalam, maaf ya mba saya ga pesen paket" ucapnya.
"hehe halo om" sapa gracia sambil menyalami keynal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Teen FictionBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...