part ini mungkin akan sedikit panjang, jadi maaf kalo bosen
.
.
."eunghh"
Gracia yang mendengar lenguhan shani pun langsung menoleh, bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman kala melihat sang kekasih dengan muka baru bangun tidur.
"nyenyak sayang?" tanya nya dengan lembut.
Shani pun mengangguk, ia sedikit merenggangkan otot ototnya merasa pegal karena ia tertidur dengan posisi duduk selama hampir 2 jam. Setelah kesadarannya terkumpul dengan sempurna, ia menoleh pada gracia dan ikut mengukir senyuman.
"kita berapa lama lagi gee?" tanya shani.
Gracia pun dengan cekatan langsung melihat petunjuk maps di hp nya.
"mungkin sekitar 2 sampe 3 jam lagi" jawabnya.
Shani mengarahkan tangannya ke pundak gracia, dengan lembut ia mulai memijat pundak gracia. Merasa tidak tega karena melihat gracia yang sepertinya sudah mulai kelelahan karena menyetir mobil selama ber jam² lamanya.
"tukeran aja sama aku yuk? kamu emang gak capek apa" ujar shani yang langsung di jawab gelengan oleh gracia.
"nggak kok, udah kamu duduk manis aja disitu ya. Aku udah ga capek lagi setelah liat senyuman kamu" balas gracia.
Pipi shani memerah, blushing memang pacarnya ini paling bisa untuk menggombal di situasi apapun. Tidak ada yang bisa menandingi gombalan gracia, pikir shani.
"sayang, kalo nanti kita udah nikah kamu mau tinggal dimana?" tanya gracia.
"kalo di Indonesia aku pengen banget tinggal di jogja atau di bali, tapi kalo di luar negri aku pengen tinggal di jepang, kamu mau dimana?"
"aku pengen di belanda. Entah kenapa aku suka aja sama suasana disana"
Gracia membelokkan mobilnya memasuki kawasan SPBU untuk mengisi bahan bakar dan juga beristirahat sejenak.
"kamu mau ke toilet? aku mau isi bensin dulu, nanti aku tunggu depan minimarket"
Shani pun tampak berfikir sejenak sebelum ia menganggukkan kepalanya. Keduanya pun berpisah, shani yang pergi ke toilet sementara gracia mengisi bensin dan setelahnya ia menunggu di depan minimarket. Gracia keluar dari mobilnya, ia merenggangkan otot ototnya lalu duduk di salah satu kursi disana, sembari menunggu shani kembali dari toilet ia memutuskan untuk meminum kopi yang sebelumnya ia beli.
"gee, kamu mau ke toilet gak? cuci muka gih" ucap shani yang kini duduk di sebelah gracia.
"yaudah kamu tunggu disini ya aku ke toilet dulu"
Setelah itu gracia pun meninggalkan shani untuk pergi ke toilet, setelah membuang air kecil dan mencuci mukanya ia kembali menghampiri shani dan duduk disebelahnya.
"sayang kamu dingin gak?" tanya gracia.
"lumayan sih gee, tapi aku udah pake jaket kok jadi ga terlalu dingin" jawab shani.
"yaudah yuk kita lanjut, biar cepet sampe nya"
Keduanya pun kembali ke dalam mobil, gracia pun kembali melanjutkan perjalanannya. Selama di perjalanan, tangan shani tidak di biarkan lepas dari genggamannya.
"Sayang, aku bersyukur banget kita bisa sampe sejauh ini. Aku gak nyangka kalo waktu itu kita di pertemukan kembali, aku selama bertahun tahun cari kamu lalu dengan tiba tiba kamu muncul di hadapan aku. Aku berterima kasih banget sama tuhan yang udah mempersatukan kita kembali, kamu satu satu nya orang yang bisa buat aku jadi lebih baik sampe sekarang, kamu suport system aku selama ini. Aku akan jadi orang terbodoh kalo sampe aku ngelepas kamu buat orang lain, dan aku sendiri juga pernah jadi orang bodoh yang pernah sakitin kamu dulu. Tapi untuk sekarang aku gak akan lepasin kamu sampai kapanpun sampai maut memisahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Teen FictionBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...