Saat ini di sekolah gracia cs sedang di adakan pertandingan basket antara sma ventaro melawan sma dharma jaya.
"gee, semangat tandingnya ya inget kamu jangan gampang kebawa emosi kalo lagi main, kamu harus bisa kontrol diri kamu" peringat shani pada gracia yang kini tengah bersiap siap.
"iya cani ku, makasih ya semangat sama nasehat nya kamu emang paling the best deh" ucap gracia di iringi senyuman.
"kamu udah sarapan belum? ini masih ada waktu 30 menit lagi" shani.
"belum sih, aku gak biasa makan sebelum tanding takutnya perut aku keram".
"ish harus di biasain, nih aku bawaa roti biar se enggaknya bisa buat ganjal perut kamu" ucap shani menyerahkan sebungkus roti pada gracia.
"iya juga sih, yaudah aku makan ya makasih canii"
cup.. gracia pun mencium pipi shani setelah menerima rotinya, setelah itu ia pun langsung di hadiahi cubitan di pahanya.
"awhh , ih kok di cubit sihh" ringis gracia.
"kamu tuh suka kebiasaan, ini di tempat umum tau" protes shani.
"oohh, jadi kalo di tempat sepi boleh nih?" goda gracia.
"i-ihh apaan sih, udah ah kamu gak jelas" shani pun membuang pandangannya dari gracia karena saat ini dia sedang blushing.
"cie ciee, merah pipi nya"
"ck ! diem ge, lama lama aku pulang ya kalo kamu nyebelin terus" ancam shani.
"e-ehh jangan dong, yaudah deh maafin aku yaa"
"iya aku maafin, udah kamu cepet makan rotinya nanti keburu mulai".
....
20 menit berlalu kini tim gracia pun tengah melakukan breafing dengan coach mereka karena sebentar lagi pertandingan akan di mulai.
"shan, ayo keluar udah mau mulai tuh pertandingannya" ajak ashel.
"ayo shel, chika marsha ayo" ajak shani pada chika dan marsha.
Mereka ber empat pun keluar dari ruang ganti dan segera menempati kursi penonton paling depan.
Terlihat kedua tim pun sudah memasuki lapangan, setelah melakukan doa bersama mereka pun memulai pertandingan ronde pertama yang langsung membuat penonton menjadi heboh.
Tim dari sma dharma jaya berhasil mendapatkan point lebih tinggi dari sma ventaro dengan score 15-11.
"kita harus fokus, tim valeos bukan sembarang tim...jangan sampe kalian lengah" peringat gracia saat mereka sedang melakukan perundingan.
"iya, mereka cerdik banget kita harus bisa seimbangin cara main mereka.. yuk bisa yuk semangat" sambung jinan.
"ok, semangat!!" ucap tim gracia dengan kompak.
Pertandingan ronde dua pun di mulai dengan bola berada di pihak gracia.
"akhh shit !" umpat gracia saat badannya di tabrak oleh lawannya.
Untung saja dia masih bisa menjaga keseimbangan dan berhasil melewati lawannya itu, dengan gerakan cepat gracia langsung saja melempar bolanya ke ring.
"yeshh !"
Penggemar dari tim agranz pun tampak bersorak heboh karena gracia berhasil memasukkan bola nya ke dalam ring.
Point di ronde kedua berhasil di pimpin oleh tim agranz dengan score 25-17.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Dla nastolatkówBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...