Malam ini shani cs tengah berada di salah satu supermarket yang lokasinya tidak jauh dari villa, mereka sedang berbelanja untuk kegiatan malam ini dan stok makanan selama mereka berada di villa.
"udah semua kan?" tanya shani sambil mengecek kembali troli belanjaan mereka.
"udah sih kayaknya, di list juga udah gaada lagi yang harus di beli" jawab anin.
"yaudah yuk bayar" ajak shani.
Mereka pun kini tengah mengantri untuk membayar belanjaannya di kasir.
"nih pake kartu aku aja" ucap anin sambil menyerahkan kartu ATM nya pada shani.
"widih, mommy anin angkat aku jadi anakmu dong" ucap ashel.
"jangan mau ka anin, dia dosanya banyak" timpal chika.
"eh ngadi ngadi lo, emang dosa lo gak banyak" protes ashel.
"mending aku aja jadi anaknya ka anin" timpal marsha.
"haduh, udah udah, ini kenapa jadi ribut pada pengen jadi anak aku sih" ucap anin.
"nih nin kartunya, yuk pulang" ajak shani.
Mereka pun mulai memasukkan belanjaannya ke dalam bagasi dan kembali ke villa.
Setelah 20 menit di perjalanan mereka pun sampai di villa.
"gee, bantuin bawain belanjaan dong" ucap shani begitu memasuki villa.
"ok shan, woi ayo bantuan tong cicing wae" (woi, ayo bantuin jangan diem aja) .
Gracia pun mulai membawa belanjaan diikuti oleh adel dan olla. Sementara shani anin dan chika sedang membereskan belanjaannya.
"woi la, ayo bantuin gw beres beres di halaman" ucap adel.
"ogah ah males, noh si ara dri tadi diem diem bae" tolak olla.
"naha jadi ka urang?! terus aing titadi sasapu di halaman teh naon? sare kitu?" (kenapa jadi aku?! terus dari tadi aku sapu sapu di halaman apa? tidur gitu?) protes ara.
"ribut mulu lo pada, stres aing lama lama. Niel ayo bantuin gw" ajak adel pada oniel.
"affh iyh saya harus bantu kamu deck?" tanya oniel sembari terkekeh pelan.
"gw gibeng y lo ! udah ayo ah".
Kini adel dan oniel pun sibuk mempersiapkan alat alat yang akan di pakai untuk acara bakar bakar malam ini, dengan view yang langsung menuju ke pantai membuat suasana di halaman belakang itu menjadi lebih nyaman untuk di pakai ketika sedang berkumpul.
"si adel sama si oniel kemana?" tanya gracia yang baru saja bergabung dengan olla dan ara.
"noh lagi beres beres di belakang" jawab ara.
"terus si zee mana?"
"tidur dia di kamar, kecapek an tapi katany nanti kalo udah mau mulai bangunin aja" timpal olla.
....
"ciii, aku udah selsai potongin dagingnya nih" ucap marsha.
"simpen dulu disitu sha, nanti biar aku yang bumbuin dagingnya" jawab shani.
"ok cii ! aku ke kamar duluan ya ci, mau bangunin zee hehe".
"bangunin apa ikut tidur?" celetuk eli yang sedang mencuci buah.
"ihh apa si ka elii, ya bangunin lahh" jawab marsha sementara eli hanya terkekeh.
Kini di dapur hanya tersisa shani yang masih mempersiapkan bumbu untuk masakannya, sementara yang lain sudah berada di kamarnya masing masing untuk istirahat sejenak. Tiba tiba ada tangan yang melingkar di perut shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Teen FictionBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...
