Cemburu

1.7K 142 0
                                    

"eh shan, kamu pr yang sejarah udah belum?" tanya eli teman sekelas shani.

"udah, kamu mau liat?" tanya shani.

"hehe, kalo di bolehin sih mau aja"-eli

Shani pun menyerahkan buku tugasnya kepada eli yang langsung di terima dengan senang hati oleh eli.

Tak lama seorang laki laki memasuki kelas dan menghampiri meja shani. Vino Pratama Baskara, yap dia adalah anak kela XII IPS yang akhir akhir ini selalu mendekati shani.

"pagi bidadari" sapa nya.

"p-pagi kak vino" kikuk shani.

"nih aku bawain kamu sarapan, kamu pasti belum sarapan kan?" ucapnya sembari memberikan satu paper bag yang berisikan salad dan roti pada shani.

"loh kak, ak-" belum juga shani selsai berbicara vino terlebih dulu memotong ucapannya.

"udah, aku gak terima penolakan aku ke kelas dulu ya, bye cantik" ucapnya yang setelah itu pergi dari kelas.

"kamu suka sama ka vino shan?" tanya eli

"nggak, lagian setau aku bukannya dia udah punya pacar ya?" -shani.

"iya juga sih, tapi tu cowo buaya banget dah padahal dah punya pacar masih deketin cewek lain" ucap anin yang kini ikut menimbrung.

"yaudah lah biarin aja, namanya juga cowok" kekeh shani.

Tak lama terlihat adel, gracia, dan ara yang baru saja memasuki kelas.

"selamat pagi shanii" sapa gracia sambil tersenyum manis.

"heh kutu ! di samping shani tuh masih ada aing sama anin, kenapa yang di sapa cuma dia doang" protes eli.

"ohh sorry, ga keliatan" balas gracia dengan enteng yang langsung di balas dengan tatapan tajam dari eli dan anin.

"pagii juga gee" -shani.

Kini perhatian gracia tertuju pada paper bag yang ada di meja shani, dia sudah tau siapa pelakunya.

"dari vino lagi shan?" -gracia.

"iya ge, tadi dia kesini lagi" -shani.

"del, tlong buangin ke tong sampah" ucap gracia sambil memberikan paper bag itu pada adel dan langsung di buang olehnya.

"kenapa di buang ge?" tanya shani.

"gak sehat, udh di kasih racun sama dia" balas gracia yang langsung duduk di bangkunya.

....

Krrringgg......

Kini bel istirahat pun berbunyi adel, ara, gracia, anin, eli dan shani pun memutuskan untuk segera ke kantin sebelum mereka tidak kebagian bangku. Sesaat setelah mereka sampai di kantin, benar saja bangku bangku pun mulai terisi oleh murid murid.

"mau pada pesen apa ni? mumpung mood aing lagi bgus" ucap ara.

"asikk di bayarin ara"-anin

"ehh ehh enak aja, gw cuma pesenin doang bayar sendiri sendiri" -ara

"gw bakso sama es teh manis panas" -gracia

"aku samain kayk gracia tp minumnya es jeruk" -shani

"aku sama eli batagor aja sama es jeruk juga" -anin

"ok ! yok del, anterin" ucap ara yang langsung saja menarik tangan adel.

Setelah selsai memesan mereka pun langsunh menyantap makanannya dengan lahap, terlihat dari kejauhan vino cs kini tengah berjalan menghampiri meja shani cs.

"hai shan, aku boleh duduk disini gak?" tanya vino.

"haduh, sayang banget ya tuhan ngasih mata dua tapi gak di pake" celetuk adel yang masih fokus memakan bakso nya.

"heh maksud lo apaan?" protes arya temannya vino namun tidak di respon oleh adel.

"tapi ini udah penuh kak" kini shani yang berbicara untuk menjawab pertanyaan vino tadi.

"yaudah kita pindah yuk" ajak vino.

"gatel banget sih, lain kali jangan lupa mandi" ucap ara.

"heh maksud lo apaan?! ngatain temen gw" kini arya mencengkram kerah seragam ara, semua orang yang ada di kantin pun langsung memperhatikan ke arah mereka.

"ck ! baju gw kotor kan jadinya ah, gausah pegang pegang" ucap ara yang kini menjauhkan dirinya dari arya.

"ayo shan kita pindah aja, disini pada gajelas" vino pun memegang tangan shani.

"eum kak, boleh di lepas gak pegangannya ga enak di liatin yang lain" ucap shani.

"udah gapapa ayo" ajak vino.

"a-awwhh kak, sakit" ringis shani karena vino malah mencengkram tangannya.

Gracia yang sedari tadi diam pun langsung saja melayangkan pukulan keras pada wajah vino yang membuatnya langsung terjatuh.

"bangun lo bangsat !! jangan beraninya sama cewek aja lo" ucap gracia.

"woah, mau sok jadi pahlawan lo?" ucap vino yang siap melayangkan pukulan namun segera di tahan oleh gracia.

Gracia pun langsung memegang tangan vino dengan keras dan membalikan badannya.

"jangan kira gw gatau kelakuan busuk lo, gw punya semua buktinya kalo sampe bukti itu bocor ke sekolah, lo gabisa apa apa" bisik gracia pada vino yang tengah meringis kesakitan.

Setelah melepaskan pegangannya gracia cs pun langsung pergi meninggalkan kantin dan kembali menuju kelas.

.....

"shan, kamu pulang bareng aku ya" ucap gracia.

"loh, bukannya tadi kamu bilang mau ngumpul sama anak anak" jawab shani.

"gak jadi, pokoknya kamu pulang bareng aku" bohong gracia, tentu saja dia berbohong supaya shani tidak pulang dengan vino.

Jujur saja dia selalu cemburu ketika vino mendekati shani.

"haha, gemes banget sih kamu. gege posesif deh" kekeh shani sambil mencubit pelan pipinya gracia.

Kini gracia dan shani pun sudah pergi meninggalkan kawasan sekolah, dari kejauhan vino melihat kejadian itu sambil mengepalkan tangannya dengan kuat.

"awas lo gracia, kalo gw gabisa dapetin shani. Lo juga gaakan bisa dapetin shani, tunggu aja tanggal mainnya" ucap vino.

.....

HALOOOO HEHEHE

Maaf ya baru bisa up sekarang, kemarin kemarin aku lagi sakit jadi gabisa up.

Nahh gimana nih kira kira apa yang bakal terjadi antara vino dan juga gracia ya?

Maaf banget deh kalo terlalu pendek, aku baru sembuh jadi ide nya juga ga maksimal hehehe.

Terima Kasih....
TBC☆

Akhir Untuk Awal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang