"ma...shani malem ini izin main sama temen temen ya ma" ucap shani.
"kamu mau main dimana? ga di tempat macem macem kan" tanya veranda.
"ya nggak dong ma, shani cuma mau nonton festival aja kok" sangkal shani.
"yaudah, tapi jangan sampe larut malem ya"
"siap mama ku yang paling cantik" kekeh shani.
"kalo gitu bareng aja nanti berangkatnya, mama mau ke rumah tante shania"
"haduh, kenapa harus ke rumah gracia sih" batin shani.
"heyy, sayang kok melamun?" tanya veranda.
"e-ehh gapapa ma, yaudah shani siap siap dulu ya maa. Byee, mwah" ucap shani lalu mencium pipi veranda.
Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam, shani dan veranda sudah berada di perjalanan di antarkan oleh supir pribadi keluarga mereka.
"yuk sayang turun dulu, ketemu tante shania dulu sebentar" ajak veranda.
"maa, nanti kalo shani telat gimana?"
"sebentar doang sayang, ga enak kalo kamu ga turun dulu. Yuk"
Akhirnya shani pun ikut turun bersama veranda.
ting...tong...
"iya sebentar" terdengar sahutan dari dalam rumah, lalu tak lama terlihatlah shania yang membukakan pintu.
"aaa hai ve, aduh udah lama banget kita gak ketemu" ucap shania sambil memeluk veranda.
"haha, sama aku juga kangen" balas veranda.
"ehh ada shani juga" sapa shania setelah melepaskan pelukannya.
"halo tante" ucap shani dengan ramah.
"mi...gre berangkat dul-eh ada tante ve, shani" ucap gracia yang memelankan suaranya di akhir.
"ehh gre, makin cantik aja kamu" puji ve.
"hehe makasih tante" balas gracia dengan kikuk.
Sementara shani, semenjak ada gracia ia mengalihkan pandangannya dan tidak mau menatap gracia.
"ma, aku berangkat sekarang ya. Temen temen aku udah nunggu" ucap shani.
"lho shani, tante kira kamu mau main kesini. Kamu mau kemana?" tanya shania.
"aku mau ke acara festival tante" jawab shani.
"loh, yaudah kalo gitu bareng aja sama gracia. Dia juga mau ke acara itu"
"nggak usah tante, shani udah bareng sama temen temen. Shani pamit ya ma, tante" setelah berpamitan shani pun langsung pergi.
"shan tunggu! shani" panggil gracia.
"kenapa?" tanya shani.
"soal kejadian kemarin, a-aku minta maaf. Aku gak bermaksud buat nampar dan ben-" ucapan gracia terhenti.
"gausah di bahas, ga penting. Kalo gitu gw permisi dulu" potong shani menggunakan kosa kata gw-lu.
"shan, bareng aku aja ya? aku juga mau kesana" ajak gracia.
"gak usah, makasih gre. Gw tau kalo lo mau berangkat sama amel, kalo gitu gw permisi" pamit shani.
....
Kini shani dkk sudah sampai di lokasi festival dan sudah mendapatkan tiket masuknya. Beruntung saja masih belum terlalu ramai, jadi mereka bisa berada di posisi depan.
Di sisi lain gracia dan amel pun baru saja sampai, dan posisi mereka tepat di sebelah shani dkk.
"psst, liat noh. Si curut makin kegatelan aja" bisik zee pada adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Ficção AdolescenteBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...