Hari ini pertandingan basket antara tim agranz melawan tim zeggar akan dilaksanakan.
"napa lo del, tuh muka lusuh amat sama kayak si zee" tanya jinan.
"ga ada ayank, ga semangat" ucap adel dengan lesu dan di balas anggukan oleh zee.
"yaelah perkara ayank doang, lagian mereka tuh kan gabisa dateng gara gara olimpiade sains bukan sengaja gamau nonton".
"aaaa tetep aja ga semangat" rengek adel.
"dih pantes lo begitu?" delik olla.
"naon sih manèh" sewot adel.
"woi udah udah, kenapa jadi berantem dah. Zee, adel kalian harus tetep fokus waktu lagi main. Gw gak mau kita kalah cuma gara gara hal sepele" peringat gracia.
10 menit kemudian, kedua tim sudah berada di tengah lapangan. Setelah wasit memberikan tanda bahwa pertandingan sudah di mulai, penonton disana mulai bersorak heboh karena kedua tim ini sama sama mempunyai bakat main yang sangat baik.
"aku takut deh kalo tim gracia kenapa kenapa" ucap shani.
"kenapa takut?" tanya cindy.
"masalahnya tuan rumahnya kan mereka terus wasitnya juga dari tim lawan, takut wasitnya berpihak ke tim lawan aja sih".
"tenang aja, semua pasti baik baik aja. Percaya deh".
Di pertengahan pertandingan, tim agranz mampu memimpin score di bandingkan tim zeggar. Dengan score 15-12.
"woii gree, oper ke gw sini" teriak jinan.
Gracia yang mendengar teriakan jinan pun langsung mengoper bolanya pada jinan. Saat bola sudah berada di tangan jinan, di hadapannya dia di hadang oleh dua orang. Namun jinan mampu menghindari keduanya, dan berhasil meng shot bola dengan sempurna ke dalam ring.
Penonton pun semakin bersorak heboh karena melihat kemampuan jinan dalam bermain.
....
Pertandingan kali ini berhasil di menangkan oleh tim gracia, meskipun sempat beberapa kali ketinggalan score namun mereka bisa kembali menyaingi nya dengan cepat.
"wuuu keren banget tim sekolah kita" heboh eli saat mereka masuk ke ruangan tim gracia.
"congrast guyss !!" timpal anin.
"makasih ceu eli, anin" balas mereka dengan kompak.
Shani berjalan menghampiri gracia yang sedang meneguk air minumnya, ia mengeluarkan handuk kecil dari tasnya dan mengelap keringat gracia yang bercucuran.
Gracia sibuk memperhatikan wajah serius shani, jika di lihat seperti ini kecantikan shani bertambah berkali kali lipat.
"kamu cantik" ucapnya.
Shani yang mendengarnya pun hanya bisa tersenyum malu.
"apa sih gee".
"kamu cantik, cantik banget".
"gee ish ! udah ah" kini shani pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"haha lucu banget sih pacar aku".
"haduhhh, panas guys panas" ucap zee.
"kayaknya gw salah tempat deh" timpal adel.
"iri bilang dek" ledek jinan.
"AH AYANK GW KEMANAAA" teriak adel.
"bangsat adel ! telinga gw" protes olla.
"ini ruangan del, bukan hutan. Inget tempat ya" peringat jinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Untuk Awal (END)
Teen FictionBerpisah bukan hal yang diinginkan oleh seluruh umat manusia, selalu berharap untuk terus bersama hingga maut memisahkan. Tapi bagaimana jadinya jika berpisah ini justru membawa kita untuk memulai semuanya dari awal? Itulah yang di alami oleh dua or...