Hayo loh

874 105 16
                                    

Beberapa bulan berlalu hubungan amel dan gracia semakin dekat, sementara shani ia semakin di sibukkan dengan kegiatan OSIS karena sma ventaro sedang banyak kegiatan.

Seperti saat ini amel dan gracia sedang berada di perpustakaan karena amel memintanya untuk mengajarinya pelajaran matematika.

"gimana udah paham kan?" tanya gracia.

"udah ! sekarang aku udh paham, aaa makasih ya gree" balas amel lalu memeluk gracia dari samping.

Gracia yang mendapatkan perlakuan itu pun sempat tersentak, namun ia malah membalas pelukan amel.

"woah bener bener gabisa di biarin nih, gw kasih tau shani jangan ya?" batin seseorang.

....

"dell, sini dah" panggil zee.

"apaan?" tanya adel.

"gw tadi habis dari perpus, tau gak? si amel sama si gre pelukan anjir".

"WHAT?!".

"ck santai njink, gimana nih si amel di diemin malah makin ngelunjak" ucap zee.

"kita harus cari cara biar si amel ga deket deket lagi sama si gre" balas adel.

....

"gre" panggil amel.

Gracia pun menoleh "kenapa mel?" tanya gracia.

"eum gimana ya" gugup amel.

"apa? kamu mau ngomong sesuatu?"

"iya eum. Aku suka sama kamu" ucap amel sambil menundukkan kepalanya.

"hah?".

"aku suka sama kamu gracia".

degg

"aduh, mampus gw" batin gracia.

"gree? kenapa kok malah melamun?" tanya amel.

"gapapa eum aku kaget aja, kamu kok bisa sama aku?" kini giliran gracia yang bertanya.

"Dari pertama kali kita ketemu aku udah mulai tertarik sama kamu, kamu itu baik terus bisa ganteng dan cantik di saat yang bersamaan" jelas amel.

Amel pun mendekatkan wajahnga pada wajah gracia, sampai.

cupp..

Bibir mereka pun saling menempel, dengan amel yang mulai melumatnya dengan pelan.

"astaga ! itu gracia kan?! ciuman sama orang lain?!"

"heyy chik ! kok malah diem?"

"eh astaga ! ya ampun kaget aku, e-ehh shan. Kamu mending jangan liat kesana ya, ada banyak setan" ucap chika dengan gugup.

"hah banyak setan? kamu indigo?" tanya shani sambil berusaha melihat kesana.

"n-nggak, udah mending kita pergi dari sini ya"

"aku mau ngambil buku dulu".

"udah nanti aja ya, sekarang mending kita pergi dari sini"

"ihh kenapa sih, udah ah"

Shani pun berjalan ke arah yang sedari tadi chika larang, dia pun terkejut melihat pemandangan dihadapannya.

"e-ekhem, permisi saya mau ambil buku" ucap shani sambil menahn amarah dan menahan tangisnya.

Amel dan gracia pun terkejut, apalagi gracia. Ia sedang menahan gugup setengah mati.

"lain kali kalo mau ciuman jangan disini, ini tempat belajar. Permisi"

Akhir Untuk Awal (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang