Seperti biasa, Bandara Internasional Incheon ramai oleh para penumpang. Sejak pagi tadi orang-orang yang hendak bepergian ataupun tiba di Korea Selatan telah memadati area bandara. Tak jauh dari pintu masuk, seorang pria dengan pakaian kasualnya berdiri tegap di samping koper hitamnya. Ia tampak memeriksa ponselnya dan menoleh ke sekeliling mencari orang yang ditunggunya.
Sebuah taksi baru saja berhenti tepat di depan pintu masuk bandara. Seseorang melangkah turun dan melangkah menuju bagasi belakang. Ia menurunkan koper biru langit miliknya. Setelah menutup kembali bagasi tersebut, ia menyeret kopernya memasuki bandara.
Kedua mata orang itu menyisir setiap area. Langkah kaki yang semakin membawanya masuk mempertemukannya dengan sosok yang dicarinya. Segera saja ia melangkah mendekat.
"Jung Ha Seok!"
Pria yang merasa namanya dipanggil itu mengalihkan perhatiannya dari layar ponsel. Mendapati suatu hal yang tak diduganya membuat kedua mata pria itu melebar.
"Eun Bi-ya!" seru pria itu terkejut.
Gadis itu memasang wajah senang karena berhasil menemukan keberadaan Ha Seok sebelum penerbangan dilakukan.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya pria itu masih belum terlepas dari keterkejutannya.
"Aku akan pergi ke Pulau Jeju. Suatu kebetulan aku mendapatkan tugas terkait pengamatan pada pameran seni. Jadi, aku memutuskan untuk meneliti pameran yang akan kau tangani di Pulau Jeju. Aku telah mendapatkan izin dari Profesor Jung untuk absen dari mata kuliah lainnya selama tiga hari," jelas Eun Bi.
"Apakah kau melakukannya sungguh demi tugas tersebut?" selidik Ha Seok.
Gadis itu mengerjapkan mata.
"Kau bisa menuliskan kegiatan pameran beberapa hari lalu. Kau menghadirinya juga saat itu," ucap Ha Seok.
"Oh, kau benar soal itu! Hanya saja sepertinya aku membutuhkan lebih banyak data. Tidak ada salahnya untuk pergi ke Pulau Jeju. Kita pun bisa menikmati udaranya yang segar," ucap gadis itu beralasan. Ia mengalihkan pandanganya menatap hal lain.
Bukannya marah atau kesal, pria itu justru mengeluarkan gelak tawanya. "Baiklah, aku pun senang kau ikut pergi bersamaku."
"Kalau begitu, apakah kita pergi sekarang?"
Ha Seok melirik arloji yang melingkar pada pergelangan tangannya. "Tunggu sebentar lagi. Kita masih harus menunggu seseorang."
Seorang gadis dengan rambut tergerai dan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya melangkah menghampiri Ha Seok. "Ha Seok-ah! Maaf telah membuatmu menunggu lama. Aku kesulitan mendapatkan taksi tadi."
"Tidak apa-apa. Aku belum lama menunggu," balas pria itu.
Gadis berparas cantik itu menolehkan kepalanya menatap Eun Bi dari balik kacamata hitamnya. Ia lalu kembali menatap Ha Seok seolah bertanya, siapa dia?
"Ah, ia hoobae di kampus dengan jurusan yang sama dengan kita. Ia memiliki tugas untuk meneliti kegiatan pameran di Pulau Jeju nantinya. Sehingga ia akan berangkat bersama kita ke Pulau Jeju," jelas Ha Seok.
Ji Eun meraih kacamatanya dan menaikkannya ke atas kepala. Ia tersenyum menatap gadis di hadapannya. Sebelah tangannya terulur di udara. "Senang bertemu denganmu. Aku Kang Ji Eun alumni Universitas Myungil seperti Ha Seok."
Dengan sedikit gugup, Eun Bi membalas uluran tangan tersebut. "Senang bertemu denganmu pula, sunbaenim. Saya Na Eun Bi mahasiswa seni tahun ketiga."
Panggilan kepada para penumpang pesawat dengan tujuan Pulau Jeju telah berkumandang. Ketiga insan tersebut segera melangkah bersama koper mereka menuju ruang keberangkatan.
***
Begitu melalui perjalanan yang memakan waktu sekitar 60 menit, mereka pun mendarat di Bandara Internasional Jeju. Ketiga insan tersebut segera melangkah menuju pintu keluar. Di depannya, sudah terdapat mobil yang menjemput mereka dan akan mengantarkan menuju hotel. Ha Seok maupun Ji Eun segera memasukan koper mereka ke bagasi.
Melihat Eun Bi yang masih senantiasa berdiam diri di tempat, Ha Seok pun menghampirinya. "Sini, biarkan aku yang memasukan kopermu," ucapnya.
Eun Bi sempat menaham kopernya dengan kedua tangan. Sebersit kebingungan Ha Seok tertangkap oleh gadis itu.
"Apakah aku juga akan ikut dengan kalian? Aku datang ke sini karena keinginan sendiri. Lebih baik jika aku mencari hotel sendiri," ucap Eun Bi.
Ha Seok menyunggingkan senyumnya. "Akan lebih baik lagi jika kau ikut bersama kami. Kita bisa memesan kamar lagi sesampainya di hotel," ucap pria itu kembali meraih koper milik Eun Bi. Ia menariknya dan memasukkannya ke dalam bagasi.
"Benar, Eun Bi-ssi. Lebih baik kau ikut bersama kami saja. Kita berangkat bersama. Jadi, selama berada di Pulai Jeju ini, mari kita habiskan waktu bersama pula," ucap Ji Eun yang sangat menyambut kehadiran Eun Bi di sana.
Gadis itu pun mengangguk dan ikut masuk ke dalam mobil.
Perjalanan yang ditempuh untuk sampai ke hotel tidaklah jauh. Pihak penyelenggara acara memesankan hotel yang dekat dengan bandara karena memiliki pemandangan laut Jeju yang sangat indah. Mereka pun tidak mempermasalahkannya. Bahkan begitu sampai, Eun Bi jauh terlihat lebih riang. Gadis itu sepertinya sangat menyukai pemandangan Pulau Jeju yang indah.
"Eun Bi-ya! Mari kita masuk," ajak Ha Seok kepada gadis yang masih senantiasa mengamati lautan luas dari tempatnya berada.
"Oh, baiklah," balas gadis itu berlari menghampiri.
Mereka mendapatkan tiga buah kunci kamar yang berbeda. Setelahnya, mereka menarik koper masing-masing menuju kamar dengan nomor yang tertera di kunci.
Begitu menemukan letak kamarnya, Eun Bi segera membuka dan melangkah masuk. Betapa terkejutnya gadis itu mendapati pemandangan kamarnya yang sangat indah. Kaca bening besar kamar itu menghadap langsung ke arah lautan yang luas dan biru. Ia dapat senantiasa mengamati suasana di luar dari kaca jendela kamarnya.
Eun Bi mendudukan diri di kursi yang memang berada di samping kaca besar itu. Ia mengambil ponsel dalam saku dan membuka menu kamera. Diarahkannya kamera ponsel tersebut pada pemandangan di luar sana. Ia mengambil satu jepretan pemandangan Pulau Jeju di hari pertamanya ini.
Aku berharap hariku di Pulau Jeju ini akan berjalan dengan baik. Semoga semua hari yang akan aku lalui di sini memberikan pengalaman yang berkesan.
(Gambaran hotel yang mereka tempati)
Pic from pinterest🌻🌻🌻
Footnote
- Hoobae : junior (adik tingkat)
- Sunbae : senior (kakak tingkat)- To be continue -
Yogyakarta | September 15th, 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You | 너를 만나다
Teen FictionSial, seseorang datang dalam hidupku. Seseorang yang tak diundang, tanpa permisi mengetuk pintu yang telah kututup rapat. Ia orang yang selalu menggoyahkan diriku. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mendengarkan perkataan orang itu, bahwa...