31 : GOOD BYE JEJU!

15 8 7
                                    

Setelah membereskan beberapa barangnya ke dalam koper, Eun Bi segera keluar untuk menemui Ha Seok dan Ji Eun yang telah menunggunya. Mereka berangkat menuju bandara dengan mobil antar jemput milik hotel. Setelah memasuki jam keberangkatan, ketiganya pun segera bersiap memasuki pintu keberangkatan.

Kurang lebih satu jam perjalanan telah terlewati. Pesawat yang ditumpangi mereka mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Incheon.

Taksi pesanan mereka telah sampai di pintu keluar. Ji Eun yang akan berangkat lebih dulu telah memasukkan kopernya ke dalam bagasi.

"Sampai jumpa di lain waktu Eun Bi. Jika kau membutuhkan seorang teman, jangan sungkan untuk menghubungiku," ucap Ji Eun.

"Tentu."

Kali ini Ji Eun beralih kepada Ha Seok.

"Sampai jumpa. Jangan lupa untuk mengundangku jika kau dan Hae Jin pergi bersama," pesan gadis itu.

"Tentu saja, aku akan menghubungimu," balas Ha Seok.

Sebelum benar-benar masuk ke dalam taksi, Ji Eun kembali melambaikan tangannya. Lalu taksi tersebut pun melaju pergi.

Kini taksi yang dipesan Ha Seok pun tiba. Ia memasukkan koper miliknya dan milik Eun Bi di bagasi. Lalu mereka berdua pun menaiki taksi dan melaju pergi.

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, mereka sampai di kediaman Eun Bi. Ha Seok turun membantu mengeluarkan koper gadis itu.

"Terima kasih karena memberiku tumpangan taksi ini," ucap Eun Bi mengambil alih koper miliknya yang telah di keluarkan Ha Seok.

"Tidak masalah. Lagi pula arah rumah kita sejalur," balas pria itu.

"Ah! Jika kau ada pertanyaan terkait tugas observasi itu, kau bisa bertanya kepadaku. Aku mungkin akan dapat membantu," ucap Ha Seok kembali.

Gadis itu mengangguk. "Baiklah, aku akan menghubungimu jika ada yang kurang jelas."

"Kalau begitu masuklah. Sampai jumpa besok. Aku akan menjemputmu seperti biasa," ucap Ha Seok.

Eun Bi yang memang sudah hapal dengan semua itu hanya mengangguk patuh. Ha Seok memang selalu menjemputnya saat ia akan pergi atau pulang dari kampus.

Setelah berpamitan, gadis itu pun melangkah memasuki rumah.

Sepi menyambutnya seperti biasa. Tidak ada kehadiran orang lain di rumah ini selain dirinya. Tentu saja, kedua orang tuanya pasti tengah bekerja dan Eun Ji sedang berada di kampus.

Gadis itu pun melangkah menuju kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya sejenak di atas tempat tidur. Setelah pergi beberapa hari untuk menghirup udara segar, kini ia kembali ke rumah ini. Ia kembali menjalani kehidupan seperti biasa.

Pikiran gadis itu membawanya melayang pada beberapa kenangan di Pulau Jeju kemarin. Ia kembali teringat kisah Ha Seok dan juga perkataan dari Ji Eun.

"Sepertinya ia juga mengalami kehidupan yang sulit. Bukan hanya aku yang ingin kehidupan ini baik-baik saja. Aku harus lebih mencoba memahaminya juga, sebagaimana ia mencoba memahamiku. Ia sudah selalu menbantuku sampai saat ini."

Tiba-tiba gadis itu bangkit dari tidurnya.

"Geurae, Na Eun Bi. Ia telah banyak membantumu. Jadi kau juga harus membantunya."

***

Eun Ji melangkah memasuki pekarangan rumah dengan lesu. Kelas hari ini sangat melelahkan. Ia harus berlatih menyanyi selama beberapa jam. Tenggorokannya sekarang terasa kering.

Pintu rumah di tariknya hingga terbuka. Ia melangkah masuk dan segera menghampiri kulkas. Eun Ji mengambil sebotol air mineral dingin dari dalam mesin pendingin itu. Ia membuka tutup botolnya dan segera meneguk air tersebut. Segar terasa saat air dingin itu membasahi kerongkongannya. 

Meeting You | 너를 만나다 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang