29 | tindakan Yi Jeon dan posisi Aga di hatinya

1.4K 172 4
                                    

.
.
.

Beberapa hari berlalu, Aga telah membuka matanya dalam waktu yang lama.

Hong Minhwa juga menyadari jika putranya cukup pendiam seperti lelaki bau itu, semoga tidak ikut tertular penyakit pemikiran ekstrim yang menurunnya. Meski tidak lincah dan aktif seperti di dalam rahim dulu, bocah kecil ini masih sama pintarnya.

Aga hanya menangis jika popok kainnya basah, lapar, dan baru bangun atau ingin tidurnya. Selebihnya dia akan tertidur pulas sampai membuat semua pengasuhnya khawatir--karena belum bangun tidur setelah tiga atau empat jam--dan menatap sekitar penasaran.

Sungguh bocah kecil yang lucu.

Seperti saat ini, Aga yang telah sarapan susu ibunya dan dibersihkan popok serta pakaiannya, hanya menatap sekeliling dengan mata hitam bulat. Beberapa hari berlalu ini menghilangkan jejak kerutan tipis bayi baru lahir dan memulihkan kulit putih giok yang halus. Sangat lembut dan kenyal, terasa harum khas bayi jika dicium.

Produk sempurna, bukan?

Ekhem!

"Aga-ya, Eommamama ada disini, lihat kemari." Hong Minhwa melambaikan tangan didepan wajah kecil itu, sedikit geser ke kanan dan kiri bergantian. Ia melatih pandangan putranya sejak dini, agar memiliki penglihatan yang tajam dan gesit ketika dewasa.

Tapi Aga kecil hanya bergeming. Dia melirik ibunya sedikit, lalu kembali menatap tidak fokus ke arah lain. Kepala kecilnya belum bisa digerakkan, tapi dia sudah berusaha menggeliatkan tubuh mungilnya. Namun usahanya sia-sia karena balutan kain hangat didalam dan selimut tebal membatasi pergerakannya.

Oh iya, selama beberapa hari ini menerima susu ibunya dengan rutin dan berlimpah, ukuran tubuhnya juga telah menambah dan tidak jauh berbeda seperti bayi pada umumnya.

Hong Minhwa hanya bisa menerima pasrah sikap acuh putranya yang menurun dari suami bau itu.

Menyembuhkan diri selama ini telah mengembalikan banyak energinya, meminum banyak ramuan tonik ginseng seharga ratusan emas, dan membuat wajah pucat nya kembali kemerahan.

Meskipun masih harus banyak berbaring di tempat tidur, semangat tubuhnya telah terpenuhi.

"Bin-gung Mama, Seseon Mama telah dibersihkan." Perawat basah yang merapikan pakaian kotor baru diganti tadi menyampaikan dengan hormat. Jangan lihat usia mudanya, semua pelayan di istana yang telah menerima pelatihan sesuai bagiannya sangat ahli dalam melakukan tugas mereka.

Setiap anggota keluarga kerajaan yang baru lahir akan memiliki beberapa perawat basah, pengasuh, ibu susu, dan pelayan. Dan Aga sendiri, sebagai putra tertua putra mahkota dan cucu pertama raja, memiliki banyak diantara mereka. Ada lima perawat basah, enam pengasuh, dua ibu susu, lima dayang, lima kasim, dan empat penjaga.

Jika Hong Minhwa keluar membawa bocah kecil ini, mengecualikan yang lain, tapi lima dayang dan kasim serta penjaga itu harus masuk ke dalam rombongannya. Sungguh sebuah barisan yang mewah.

Perawat basah adalah dayang yang bertugas melakukan perawatan keseharian bayi di istana. Mereka memandikan, menggantikan pakaian, membersihkan popok, mengurus selimut atau kasur, dan lain sebagainya.

Pengasuh disini bertugas mengawasi keadaan putranya. Keadaan aneh dan keperluan mendadak akan ditangani oleh mereka, bisa dibilang mereka adalah pengganti peran seorang ibu. Oleh karena itu pengasuh di istana berusia lebih dari kepala empat dan telah berpengalaman secara langsung selama pelatihan mereka.

Sedangkan ibu susu, mereka bukan dayang atau wanita yang dilatih oleh istana secara berkala. Akan tetapi hanya beberapa orang wanita menyusui yang berasal dari keluarga menengah dan masuk ke istana melalui pengenalan orang yang dikenal. Mereka akan menyusui bayi sampai masa satu tahun dan melakukan penyapihan.

BECOME WIFE OF MALE LEAD (LADY HWAYOUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang