5 | mengusir nasib janda muda

2.5K 253 2
                                    


.
.
.

Didekat Hong Minhwa yang menunjukkan sisi 'mawar berduri', terdapat seorang kasim memetik dan menyemprotkan cairan pada pohon hias istana, tidak terlihat aneh dan mencurigakan sedikitpun. Dia merawat pohon hias setinggi satu meter diatas pot itu dengan serius. Terus melakukan tugasnya sampai rombongan Hong Minhwa pergi dan tak lama tiba saatnya untuk berganti tugas dengan kasim yang lain.

Namun selepas itu, bukannya berjalan ke area halaman tempat tinggal kasim, dia berjalan gesit ke halaman yang lumayan terpencil dan padat akan bangunan kecil dan lusuh dalam istana. Masuk kedalam salah satu bangunan, mengetuk ambang jendela yang mengarah ke luar dengan nada aneh. Menunggu diam patuh.

Tiba-tiba suara ketukan kembali terdengar dengan nada sama dari luar jendela. Dan muncullah sosok kasim tua yang bertubuh kurus yang tegak lurus seperti pohon pinus, yang tak lain adalah kasim Yoon.

Menatap kasim muda ini, yang merupakan salah satu penyusup tersembunyi milik Jeoha dalam istana, kasim Yoon berucap rendah. "Apa kau sudah mengamatinya?" Kasim muda ini, bernama kasim Pi, adalah salah satu kasim muda beberapa yang sangat dia percayai diantara puluhan penyusup tersembunyi lainnya milik sang majikan, dan juga dia besarkan sejak usia sepuluh tahun dengan perlakuan putra baptis*.

(*Baptis = angkat/asuh)

Kasim Pi mengangguk, mencondongkan tubuh sedikit, dia berbisik ditelinga kasim Yoon. "Nona Hong adalah... Dia juga... Sepertinya... " Dan ingatan panjang hasil pengamatan selama sebulan ini dia laporkan secara singkat mendetail.

Ditengah laporan, kasim Yoon sempat terlihat terkejut oleh sebagian kalimat, namun segera menjadi kembali normal.

" ...seperti itulah adanya." Kasim Pi mengakhiri laporan, kembali mundur sopan dan menunggu perintah selanjutnya.

Dia tahu bahwa ayah baptisnya menyuruh tugas berbahaya ini karena diperintah oleh orang lain, yakni sang calon raja muda, tetapi dia tidak ragu dan berkomentar meski disuruh bunuh diri sekali pun. Baginya, nyawa yang diselamatkan dari mati kelaparan sepuluh tahun yang lalu sudah bukan lagi menjadi miliknya, bahkan jiwanya telah dia abdikan untuk majikan agung.

Kasim Yoon terdiam sesaat. Melirik kasim Pi sejenak, lalu membalikkan tubuh dengan acuh untuk pergi dari tempat yang seolah tak pernah dia kunjungi.

Tapi suara tua yang terdengar di telinga sebelum sang empunya pergi membalikkan badan membuat kasim Pi memiliki sebuah tekad baru.

"Selanjutnya, tugasmu adalah bercampur dengan kasim lain yang akan menjadi pelayan Seja-bin, menjaga dan mengawasi gerak-geriknya."

Aku harus mendekati Bin-gung Mama!

.
.
.

Dayang Lee sudah melayani ibu suri selama lebih dari tiga puluh tahun ketika dayang utama sebelumnya meninggal karena sakit tua setelah melayani ibu suri hampir sepuluh tahun lamanya. Hidup dalam istana tempat berkumpulnya manusia berstatus tinggi selama hampir lima puluh tahun sejak masuk sebagai dayang magang diusia sepuluh, apalagi sebagian besar diisi dengan melayani ibu suri, membuat dayang Lee sudah merasakan segala manis dan pahit kehidupan.

Hidup dalam kemiskinan memang sulit, tapi kemewahan dan kekuasaan juga hal yang akan menyeretmu sampai mati, karena banyak juga orang yang rela berjuang sampai mati demi kemewahan dan kekuasaan. Di kerajaan manapun, tidak sedikit saudara saling membunuh demi tahta, anak dikorbankan karena keegoisan orang tua, dan dua selir raja yang awalnya bersahabat menjadi saling meracuni untuk posisi wanita sah disisi rajanya.

BECOME WIFE OF MALE LEAD (LADY HWAYOUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang