04 [1/2]

5.8K 475 3
                                    

Daegu, 4 tahun lalu.

Jennie Ruby Jane Kim, putri keluarga Kim itu baru saja tiba di gedung perusahaan milik kakaknya, Kim Ju-yeon.

Ruby mengenakan gaun santai selutut berwarna putih dengan motif bunga. Gadis yang akan menginjak usia 18 tahun itu tersenyum ketika beberapa orang yang mengenalinya tampak menyapa.

"Nona, apa tidak masalah saya hanya mengantar nona sampai disini?" Nayeon, Seorang pelayan baru di mansion tampak sedikit gugup berjalan disampingnya.

Ruby mengangguk ringan "Tentu saja tidak Nayeon, sudah kau bisa kembali sekarang."

Nayeon tampak ragu untuk meninggalkan putri kesayangan Kim Dae-wook itu. Ruby yang mengetahui keraguannya, menepuk pundak wanita tersebut sekali dan kembali meyakinkan bahwa ia akan baik baik saja.

Ah ayahnya itu terkadang terlalu berlebihan dalam mencemaskan dirinya, gerutu Ruby dalam hati.

"Baiklah, kalau begitu saya akan kembali ke mansion."

Ruby mengangguk dan mengambil alih dua buah paper bag yang sejak tadi di bawa Nayeon. Ia kemudian memasuki lift khusus, dan menekan tombol lantai teratas. Tempat dimana ruang kerja Eunseo berada.

Ting!

Pintu lift terbuka. Ruby berjalan keluar, ia sempat melihat meja kerja Yujin, Sekretaris Eunseo yang nampak kosong.

"Unnie, ayo makan siang bersama!" Seru Ruby begitu dia membuka ruang kerja Eunseo.

Obrolan yang sejak tadi terdengar didalam ruang kerja Eunseo, mendadak senyap ketika gadis itu membuka pintu. Ruby mengerjapkan matanya, kemudian meringis pelan.

"O-oh maaf, aku tidak tau kalau unnie---"

"Ruby! Kemarilah, santai. Mereka hanya teman temanku," Eunseo berdiri. Kemudian mendekati adiknya.

Wanita berumur 25 tahun tersebut mengecup sebelah pipi Ruby dan membawa mendekati kedua temannya. Jackson dan juga Lisa.

"Nah, kenalkan ini adikku Jennie Ruby Jane Kim. Dia baru saja kembali dari rumah grandma Kim, seminggu lalu." Ujar Eunseo.

Ucapan wanita itu membuat kedua temannya mengernyit. Mereka baru ingat, jika Eunseo memiliki seorang adik perempuan. Yang terakhir kali bertemu dengan mereka saat pesta perusahaan Kim's hampir 11 tahun yang lalu.

Jackson yang pertama kali menyambut uluran tangan Ruby, Ia menjabat tangan gadis itu kemudian tersenyum tipis.

"Jackson Wang, terakhir kita bertemu aku memberikanmu marshmellow panggang."

Ruby mencoba mengingatnya. Kemudian ia tersenyum antusias, dia ingat siapa pria itu "Aku mengingatmu, oppa! Terima kasih untuk marshmellow nya dulu."

Dulu ketika pesta perusahaan ayahnya ia sempat menangis di taman gedung tempat pesta berlangsung. Usia Ruby saat itu 7 tahun, ia diganggu seorang anak remaja laki-laki yang menarik jepitan rambutnya secara berulang kali.

Jackson kemudian membantunya. Ia menatap tajam remaja laki laki itu lalu menyuruhnya pergi. Jackson lantas memberikan Ruby dua buah marshmellow yang telah dipanggang. Entah remaja itu mendapatkannya dari mana.

Ruby belum sempat berterima kasih, tetapi Jackson langsung pergi. Dan kini setelah sekian tahun mereka kembali bertemu. Ruby merasa senang, ia kemudian mengerjapkan mata dan beralih pada wanita disamping Jackson.

Manik kucing miliknya, terpaut dengan manik tajam nan gelap wanita itu yang menatap intens dan dalam. Ruby sedikit merasa tidak nyaman.

"Jennie Ruby Jane Kim," Ujar Ruby ketika menyodorkan tangannya.

Destiny Good or Bad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang