29

5.6K 476 6
                                    

⚠️WARNING 17+⚠️

Nancy membuka matanya. Wanita hamil itu melirik kesegala arah dengan ketakutan. Keringat dingin menghiasi pelipisnya.

"Tadi ada seseorang yang mengetuk pintu! Dia... dia---"

"Miss, tenanglah tidak ada siapapun. Kau hanya berhalusinasi,"

Nancy menyentak sentuhan pria itu. Dengan marah dia berdiri dan menunjuk kearah pintu "Berhalusinasi?! Aku mengatakan yang sesungguhnya! Dimana kau tadi huh? Seseorang berdiri disana! Dia berulang kali mengetuk---"

Tok tok tok!

"Apa seperti itu bunyinya, Sayang?"

Tubuh Nancy menegang ketika mendengar suara dalam itu kembali. Ia beringsut menjauh ketika melihat Lucas bersandar dipintu dengan santai.

Lucas tertawa melihat wajah ketakutan wanita itu. Sedikit kepuasan terasa dihatinya.

"Long time no see, little slut!" Pria itu menajamkan maniknya ketika melihat perut membuncit Nancy.

"Huh kau masih mampu mempertahankannya ya?" Ujar Lucas yang mendekat kearah Nancy.

Nancy melemparkan sebuah remote control kearah pria itu. Ia juga menjerit memintanya menjauh.

"D.o! Dia pria itu yang harus kau jauhkan dariku! D.o! Help me!" Seru Nancy berkali kali.

D.o hanya diam memperhatikan, tanpa peduli. Pria itu bahkan berjalan menuju pintu. Lucas tertawa mengejek. Mencengkram rambut Nancy dengan kasar, ia mendekatkan tubuhnya kearah wanita itu.

"Dia tidak akan membantumu, jalang. Karna D.o merupakan orang bayaranku untuk mendapatkanmu."

Manik Nancy melebar. Ia terisak dan meringis ketika Lucas kian mencengkram erat rambutnya.

"Le-lepas sialan! Kau menyakitiku, Lucas."

Tawa mengerikan Lucas terdengar. Pria itu menyentak cengkramannya dan mendorong tubuh Nancy menuju dinding.

Nancy tersentak. Punggungnya terhantam cukup keras. Wanita itu meringis dan bersimpuh dilantai.

"Tidak ya tuhan, Kumohon buat bayiku tetap aman." Isaknya dengan memeluk perutnya.

Lucas menyeringai. Ia berjongkok didepan Nancy "Sudah sejak lama aku ingin melihatmu seperti ini Nancy. Dan ketika waktunya, kepuasan benar benar memenuhi hatiku."

Pria itu mendongak keatas dan tersenyum lebar "Lihatlah sayang, sebentar lagi jalang sialan ini akan merasakan balasannya."

Lucas mencekik leher Nancy. Menyeretnya menuju kursi dan mendudukkannya dengan kasar. Nancy menjerit, ia mencoba melawan Lucas tetapi tenaganya kian berkurang.

Lucas mengikat kedua tangan dan kaki Nancy kearah kursi. Membuat wanita itu mengangkang lebar dan melucuti seluruh pakaiannya.

"Kau suka sekali bersikap murahan bukan? Kini akan kuperlihatkan seberapa hina dirimu, Nancy."

Lucas melepaskan celananya. Ia menyetubuhinya Nancy dengan paksa. Nancy meringis kesakitan. Dari area bawahnya ia dapat merasakan banyak cairan yang keluar.

"Lucas please aku meminta maaf kepadamu. Jangan lakukan semua ini! Ada bayimu dalam rahimku, apa kau tega untuk menyakiti darah dagingmu sendiri?!"

Lucas melayangkan tamparan keras kearah pipi wanita itu. Ia dengan kasar melepaskan tautan mereka dibawah sana lantas menatap tajam Nancy.

"Kau yang membuatku melakukan semua ini sialan! Istriku sedang mengandung saat itu! Kami menantikan bayi itu sejak lama, tetapi kau! kau mengacaukan segalanya Nancy!"

Destiny Good or Bad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang