08

4.6K 417 6
                                    

Kim Seokjin, pria berusia 30 tahun itu putra sulung dari keluarga Kim. Ia kakak tiri Taehyung. Jin sering kali dianggap sebagai 'pecundang' Kim karna pria itu kerap keluar masuk pusat rehabilitasi akibat kecanduannya terhadap obat obatan terlarang.

Karna akibat perbuatannya itu, perusahaan Kim sepenuhnya diberikan pada Taehyung. Tetapi hal tersebut bisa terjadi juga atas dukungan Kim Saeri, ibu tirinya. Karna wanita itu memiliki banyak koneksi pada orang orang ternama yang menjadi penanam saham terbesar di perusahaan.

"Duduklah, adik kecil. Aku perlu menyampaikan pesan yang dikirimkan eomma tersayang kita," ujar Jin diakhiri senyum miring ketika melihat Taehyung mendecih sinis.

"Apalagi yang diinginkan wanita tua itu sekarang?" Taehyung terlihat dingin. Tangan pria itu terkepal di kedua disisi tubuhnya.

Hubungan Taehyung dan ibu kandung Jin itu memang tidak baik sejak ia tau, bahwa Ayahnya berselingkuh dengan Saeri disaat Kim Dakyung, ibunya keguguran pada kandungan pertamanya yang jika masih ada ia akan menjadi kakak kandung Taehyung.

Dakyung sendiri kini telah tiada, ia meninggal karna kecelakaan saat Taehyung berusia 10 tahun. Dan setelah itu Saeri serta Jin secara resmi menjadi bagian keluarga Kim.

Taehyung menatap Jin tajam ketika pria itu berdeham dan mengeluarkan amplop berukuran sedang dari saku jas nya.

"Lihatlah,"

Jin menuangkan wine kedalam gelasnya. Pria itu kemudian menyesap dengan perlahan, sementara matanya melihat setiap ekspresi Taehyung setelah adiknya itu membuka amplop yang ia sodorkan.

"Tidak ku sangka, adik tersayangku yang semua orang anggap suci ini ternyata tidak lebih baik dari seorang bajingan." Ujar Jin kemudian.

"Darimana kalian mendapatkan foto foto ini," Tanya Taehyung membuat Jin menggerakkan tangannya tidak acuh.

"Tidak penting kami mendapatkan semua ini darimana, Adik." Jin menyimpan gelasnya. Pria itu kemudian menatap Taehyung dengan seringai licik.

***

President, kakak pria itu baru saja tiba di Seoul. Ia hanya datang sendiri, Mrs. Kim tidak datang bersamanya.

Lisa membaca pesan yang baru saja dikirimkan Seulgi padanya. Ia kemudian menarik senyum miring. Meski rencananya sedikit meleset, itu tidak masalah. Karna tujuannya tetap sama.

Taehyung harus melepas gadisnya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap wanita yang dihamilinya.

Tetap awasi setiap pergerakan Kim Seokjin dan Kim Taehyung, Seulgi.

Pesan Lisa yang lantas meneguk champagnenya. Pikiran Lisa tertuju pada kejadian diruang makeup tadi, ketika ia memberitahu Jennie tentang kelakuan Taehyung.

"Aku tau kau tidak mudah mempercayai semua perkataanku, karna itu aku akan mengirimkan bukti buktinya padamu."

Lisa melirik sebuah kotak dimeja kerjanya. Kotak itu berwarna coklat, sudah beralamatkan apartemen Jennie.

***

Malamnya, diapartemen Jennie gadis itu berjalan keluar setelah mengganti gaunnya dengan gaun tidur tipis. Ia baru tiba di apartemen setengah jam yang lalu, Jennie sempat mampir ke apartemen Irene.

Managernya itu mengadakan pesta kecil, untuk keberhasilan tunangannya dalam suatu pekerjaan.

Jennie bersyukur, karna pesta kecil itu sedikit bisa membuat pikirannya teralih. Gadis itu duduk dimeja rias, ia hendak memakai rangkaian skincare wajah. Ketika menatap kearah lehernya, Jennie mendengus keras.

Destiny Good or Bad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang