"Hey, Jen! Senang sekali bisa bertemu denganmu lagi,"
Suzy memeluknya cukup erat. Jennie tersenyum lebar, ia juga merasa senang akhirnya kembali satu pemotretan dengan temannya itu setelah berhenti beberapa minggu dari segala aktivitasnya.
"You okay, honey?!" Tanya Suzy kemudian. Wanita itu membawanya menuju sofa. Mereka sedang berada disatu ruangan, yang bersisian dengan ruang pemotretan.
Jennie mengangguk pelan "I'm fine, president Kim terlalu berlebihan sebenarnya." Ujarnya diakhiri tawa ringan.
"Geez! Tidak berlebihan, itu tindakan yang sangat bagus. Semua berita berita itu booming dimanapun. Aku sempat melihat Kim Jun-myeon, president kita begitu sibuk saat itu," Suzy mendengus samar "Kau tau, wajahnya bahkan sampai terlihat sangat datar. Sangat berbeda dengan biasanya,"
Jennie menghela nafas. Skandal yang diakibatkan Taehyung dengan selingkuhannya, memang menarik banyak eksistensi banyak orang. Jennie beruntung, Lisa dan Suho meredam semua itu dengan cepat.
Jika tanpa mereka, berita tersebut tidak akan teredam secepat ini. Jennie yakin dengan itu. Mengingat semua hal tersebut, Jennie tersadar satu hal.
Jika tanpa Lisa, bisakah Jennie mengatasi semuanya sendiri?
***
"Aku mohon, Lisa. Tolong bantu aku,"
Seorang wanita berkacamata hitam itu menggenggam tangan Lisa dengan cukup erat. Getaran kecil terasa ditangannya.
Raut wajahnya terlihat begitu ketakutan. Sedangkan sebuah mantel panjang berwarna hitam menutupi perut yang sedikit membuncit.
Manik gelap Lisa menajam. Dengan sedikit kasar Lisa itu melepaskan genggaman tangan wanita tersebut.
"Sudah aku katakan, aku tidak bisa membantumu! Kau terlibat masalah karena ulah sifat jalangmu sendiri,"
"Lisa! Kumohon," Isakan lirih wanita itu terdengar.
Ia beranjak dari duduknya. Kemudian mendekati Lisa. Bersamaan dengan itu, ponsel Lisa menandakan sebuah panggilan.
Little angel, mynini
Lisa mengambil ponselnya dengan cepat. Ia menatap penuh peringatan pada wanita tadi sebelum menerima panggilan.
"Hei, love." Sapa Lisa begitu manis.
Senyum lebarnya terukir.
Diujung sana, suara Jennie terdengar cukup gugup. Wanitanya itu meminta untuk tidak perlu menjemputnya sore usai pemotretan nanti.
"Why? Kau ingin pergi kemana memangnya?"
Rahang Lisa sedikit mengetat. Ia tidak suka jika Jennie pergi tanpa dirinya. Kemanapun itu, terlebih jika berkaitan dengan mantan tunangan bajingannya. Taehyung.
'Ugh! Eldest Young Master, aku hanya memiliki satu urusan kecil diapartemen milikku.'
'Jangan coba melarangku! Untuk kali ini saja, kumohon?'
Mendengar permohon wanitanya, Lisa menghela nafas panjang. Menyetujui permintaan Jennie, ia kemudian mengatakan akan menjemputnya nanti malam untuk kembali ke mansion bersama.
Jennie tidak menolak, ia mengiyakan dengan ringan. Setelah itu, Jennie menutup panggilan. Sedangkan Lisa memainkan ponselnya mengetikkan pesan untuk Seulgi agar tetap mengawasi istrinya.
Dibalik tubuh Lisa, wanita bermantel hitam memperhatikan segalanya. Ia tersenyum penuh harap. Mungkin, wanita Lisa bisa menjadi jalan keluar untuk semua masalah yang menimpanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Good or Bad?
Fiksi Penggemar[Beberapa part harus di privat, follow baru bisa membuka dan membacanya!] ⚠️Warning 17+, Be wise in reading stories!⚠️ Jennie terkejut ketika mendapati dirinya terbaring bersama dengan seorang wanita. Wanita yang dihindarinya selama 4 tahun belakang...