Destiny Good or Bad?

01

Jennie Kim, dia seorang model berusia 22 tahun. Imagenya didunia permodelan terkenal dengan sexy. Lekuk tubuh menggoda, pinggang ramping dan kaki jenjangnya yang tampak menawan mampu memikat banyak orang.

Jennie memiliki seorang kekasih, pria itu bernama Kim Taehyung. Putra kedua dari keluarga Kim. Taehyung menduduki posisi CEO di perusahaan milik keluarganya. Hubungan mereka telah berjalan 3 tahun.

Jennie bahagia ketika, akhirnya Taehyung melamarnya. Tepat dihari ulang tahunnya sebulan lalu. Hari ini di jadwal pemotretan, Jennie ditemani pria itu.

Taehyung terlihat duduk disebuah sofa, sedangkan Jennie tengah berpose didepan kamera. Pakaian yang dikenakannya kali ini sebuah gaun berwarna lilac. Rambutnya dibiarkan tergerai. Manik Jennie mematri penuh pada sorot kamera.

"Okay, good job Jen!"

Ben, sang photografer tersenyum lebar. Pria itu kemudian meminta Jennie untuk melihat hasil foto foto tersebut. Ben memuji gadis itu, karna hasil kerja Jennie yang selalu memuaskan dan juga tergolong cepat.

Berbeda dengan kebanyakan model. Itu salah satu kelebihan Jennie, yang begitu disukai banyak perusahaan dan juga photografer yang bekerja dengannya.

"Ben, bisakah kau mengirimkan padaku satu foto ini? aku akan mengupload di media sosialku."

"Tentu! Aku akan mengirimkan pada, Irene nanti."

"Thank you, Ben"

"Urwell pretty! Ah ya, apa malam ini kau akan menghadiri pesta yang dibuat Mr. Choi?"

Jennie ingat, tadi pagi Irene menyerahkan sebuah undangan pesta. Pesta perayaan peluncuran salah satu produk terbaru dari sebuah brand. Brand yang juga menjadikan Jennie sebagai BA salah satu produk mereka.

"Ya tentu saja! Kau tau bukan, pesta dan Jennie" Ujar Jennie dengan senyum lebar.

Ben tertawa kecil. Mereka memang cukup akrab, karna terlibat dalam beberapa sesi pemotretan. Benar, Jennie tidak pernah melewatkan pesta apapun. Terlebih pesta yang diadakan disebuah club dan kasino mewah.

Ah gadis itu benar benar sempurna.

"Babe, sudah selesai?" Taehyung melangkah kearah Jennie. Kancing jas pria itu terbuka, menampilkan tubuh atas yang dibalut kemeja putih.

Jennie mengangguk. Memeluk pria itu sekilas dan menatapnya berbinar "Sudah, mau ke apartemenmu sekarang?" tanyanya kemudian.

Taehyung terlihat mengangguk. Pria itu merangkul pinggang Jennie dengan mesra. Membuat Ben berdecak "Well, lovebird. Please, jangan bermesraan dihadapan ku. Kalian tau, kalian membuatku iri."

Ben mendengus. Membuat Jennie dan juga Taehyung tertawa kecil. Jennie melepaskan pelukannya. Lalu beralih memeluk Ben, kemudian berpamitan.

Ia dan juga Taehyung akan menuju apartemen pria itu, malam ini mereka akan menghabiskan waktu bersama. Irene tidak ikut bersama mereka, karna memiliki urusan lain yang berhubungan dengan urusan dunia modeling Jennie. Karna itu, Jennie bebas bersama dengan Taehyung.

***

Disebuah ruangan, wanita dengan blazer berwarna abu muda tersebut mendongak menatap seorang wanita didepannya. Kemudian menghela nafas panjang.

"Eldest Young master Brüschweiler, bukankah Jennie menandatangani kontrak dengan Mr. Choi untuk pemotretan bulan depan? Kenapa dalam surat kontrak ini berganti menjadi dengan anda?"

Bae Irene, Ia asisten sekaligus manager Jennie. Irene ingat betul, baik dirinya ataupun Jennie tidak pernah menandatangani perjanjian pekerjaan apapun dengan wanita itu.