3rd Person POV
"Dari sekian banyak percobaanku mengapa hanya satu yang berhasil" ucap Seorang pria yang berjalan menuju peti-peti berisi mayat hidup
Belasan atau mungkin puluhan peti itu menampilkan wajah mayat yang seolah tertidur, pria itu tak takut jikalau ia mendapat serangan. Karena ia yang menciptakan dan ia juga yang bisa menghancurkan
"Sepertinya aku mengulur waktu terlalu lama" ucapnya lagi
"Sayang sekali aku harus memusnahkan ini semua dan membuat percobaan ulang" ia mendekati peti dengan ukiran yang berbeda
"Ia cocok untuk aku jadikan pelaku"
"Atau aku lemparkan pada Jaehyun? Atau mungkin Hendery? Sial darahku bergejolak hanya dengan membayangkan pertengkaran keduanya
Tap... Tap.... Tap....
Pria itu menoleh begitu mendengar langkah kaki mendekatinya
"Kau sudah datang" ucap pria itu tertawa kecil
"Ini informasi mengenai Profesor Yunho" lembaran kertas di berikan padanya
"Kau memang ahli dalam mencari informasi"
"Beritahu aku bayaran dari informasi yang aku dapatkan ini" ucapan santai itu membuat lawan bicaranya geram
"Kau harus membayar mahal semua ini"
"Tentu saja... Aku sudah menyiapkan bayaran yang sangat bagus untukmu, aku minta satu hal lagi"
"Katakan... Aku ingin mengakhir segalanya denganmu"
"Aku ingin kau memberitaukan lokasi tempat ini"
"Kau ingin mengakui perbuatanmu?"
"Tidak... Aku sudah menyiapkan pelaku dari kejadian ini, kau hanya perlu memberitahu lokasi ini saja dan semuanya akan berjalan dengan sendirinya"
"Aku masih tak menyangka kau melakukan hal menjijikan seperti ini"
"Apa kau tak melihat betapa cantiknya mereka? Mulut yang tak akan berbohong dan sedikit lagi percobaanku akan sempurna"
"Kau mengorbankan para penyihir di akademi!!!"
"Itu sebanding dengan hasil percobaanku, bayangkan menciptakan pasukan penyihir yang tak bisa mati"
"Ambisi hanya akan menenggelamkanmu kedasar kegelapan"
"Kau tak berbeda dengannya, apa mulutmu tak lelah mengatakan hal itu?"
"Tepati janjimu untuk melindungi Haechan"
"Tentu saja aku akan melindunginya, ia kunci dari percobaanku. Lee Yong Qin" smirk menyeramkan itu bisa membuat siapapun merasa takut
Kun POV
"Aku tak mengizinkanmu ikut berpatroli malam nanti" ucapku pada Yangyang
"Aku juga anggota The Cruinne, aku tak mau dicap buruk hanya karena aku memanfaatkan situasi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sternzeichen S2 [Sacrifice]
FantasyPetualangan anggota The Cruinne terus berlanjut, menguak misteri yang terjadi di Akademi Sternzeichen. Sedikit demi sedikit rahasia yang terbongkar membuat setiap penyihir mengalami dilema akan posisinya Mereka yang bertahan dihadapkan akan kenyataa...