3rd Person POV
Musim semi tiba para penyihir telah kembali dari libur musim dingin mereka, beberapa menampilkan wajah senang dan tak sedikit juga yang terlihat raut sedih karena tak rela libur telah usai
Lonceng terdengar menandakan mereka harus bergegas memasuki aula utama untuk mendengar sambutan dari headmaster.
Terlihat hidangan yang menggugah selera sudah tersaji di atas meja masing-masing house. Sedikit demi sedikit kursi dipenuhi oleh para penyihir, menyisakan bangku profesor dan prefect yang masih kosong
Para prefect bersiap di ruangan mereka, hanya tiga prefect yang berada di ruangan itu. Ketiganya merapikan pakaian mereka sebelum akhirnya bergegas memasuki aula
"Hyung sudah siap?" Ucap Doyoung pada Johnny dan Yuta, keduanya mengangguk dan berjalan menuju Doyoung yang telah menunggu mereka di pintu
Ketiga prefer memasuki aula, mereka mulai memisahkan diri dan berjalan menuju tempat mereka masing-masing. Menyisakan satu tempat kosong yang merupakan tempat Prefect Phoenix
Semua mungkin sepakat jika hari ini profesor Yunho akan mengumumkan siapa prefect Phoenix, mereka mulai menerka sosok yang bisa mengisi tempat itu
Waktu yang ditunggu telah tiba, Profesor Yunho tiba diikuti oleh profesor lainnya. Tapi hal jangal terlihat karena terdapat tiga wajah baru disana dan tiga profesor yang tak ada ditempanya
Para penyihir mulai berbisik mempertanyakan keberadaan ketiga profesor mereka dan tiga wajah baru itu. Terlebih semester baru ini sebelum kenaikan tingkat
Suara deheman terdengar dari Yunho, membuat semua penyihir menutup mulut mereka dan fokus menatapnya. Mereka menunggu aba-aba untuk mremulai sarapan pagi ini
"Selamat datang kembali di Akademi Sternzeichen, mari mulai semester ini dengan semangat baru.
Saya selaku headmaster meminta maaf akan kejadian yang tak menyenangkan di semester kemarin, dimohon kerjasamanya untuk semester baru ini untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan
Sebelum saya menyampaikan pengumuman yang mungkin sebagian besar dari kalian sudah mendugannya, kita awali dengan makan bersama terlebih dahulu" Yunho mengangkat gelas miliknya diikuti oleh profesor lain dan penyihir yang memenuhi aula saat itu
Mereka memulai menghabiskan hidangan didepan mereka, mulai berbicara santai. Namun tak sedikit yang mulai membicarakan hal-hal serius
"Kau sudah mendengar rumor itu? Akan ada penyihir yang dipindahkan dari housenya" ucap Haechan berbisik
"Jangan hanya memberi informasi sepotong-sepotong" ucap Ten
"Diamlah Haechan, kau menganggu selera makanku" ucap Jaemin
"Kalau renjun menganggu saja kau tak pernah berkomentar" ucap Haechan geram, ia menancapkan pisau di rotinya dengan keras. Jaemin hanya mengabaikan Haechan dan melanjutkan makannya
Dilain sisi suasana meja Griffin terlihat menyeramkan setelah Mark mengambil kursi di samping Johnny. Tidak ada yang berani mengajaknya berbicara, mark sendiri tak begitu mempermasalahkan hal itu
Hingga Jungwoo yang memulai pembicaraan itu, menampilkan wajah polos bak anjing kecil yang meminta daging membuat Mark tak bisa mengabaikannya
"Kau baik-baik saja?"
"Aku tak pernah baik-baik saja hyung"
"Itu hanya kecelakaan"
"Bisa kita tidak membahas hal itu? Hyung bisa menanyakan pertanyaan lain"
"Kau kurang makan, bisa-bisa haechan akan berpaling darimu karena kau jelek" ucap Jungwoo sebari meletakkan beberapa bacon di atas piring Mark
"Kalau bukan karena aku sayang pada hyung, hyung mungkin sudah aku hajar" ucap Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Sternzeichen S2 [Sacrifice]
FantasyPetualangan anggota The Cruinne terus berlanjut, menguak misteri yang terjadi di Akademi Sternzeichen. Sedikit demi sedikit rahasia yang terbongkar membuat setiap penyihir mengalami dilema akan posisinya Mereka yang bertahan dihadapkan akan kenyataa...