Chapter 20 ( Volcano - 1 )

382 51 10
                                    

3rd Person POV

Jaehyun, Hendery dan Renjun lebih dulu sampai di hutan kegelapan. Ketiganya datang satu jam lebih awal dari waktu perjanjian, yang mana membuat mereka harus menunggu Ten dan Jungwoo

"Hyung... Apa kau bisa menganti Ten hyung menjadi anggota lain?" Ucap Renjun lirih

Ucapan Renjun membuat Jaehyun dan Hendery menyengitkan dahi, keduanya berusaha meyakinkan diri mereka bahwa apa yang mereka dengar sama dengan apa yang dikatakan Renjun

"Baobei... Apa kau sadar mengatakannya di hari keberangkatan kita?" Ucap Hendery lembut

"Apa yang terjadi?" Ucap Jaehyun langsung

"Aku tak yakin jam berapa Jeno memintaku mengobati Ten hyung. Lukanya cukup dalam dan sulit di obati"

"Tadi pagi ia tak terlihat seperti seseorang yang terluka" ucap Jaehyun

"Seperti apa lukanya?" Ucap Hendery

"Cakaran... Tapi aku tak sepenuhnya yakin, tak mungkin ada makhluk dengan cakar yang besar diakademi" ucap Renjun mencoba mengingat luka Ten

"Biar hyung yang mengurusnya, kalian tak perlu khawatir" ucap Jaehyun

"Hyung... Mengenai Jungwoo, apa Lucas tak mengatakan sesuatu?" Ucap Hendery

"Kalian bertengkar?" Ucap Jaehyun kembali bertanya

"Tidak... Ia hanya mempertanyakan keputusanmu dan sedikit cemburu"

"Ia akan menemuiku secara pribadi jika ia benar-benar mempertanyakan keputusanku"

"Hyung... Kali ini biar aku yang membuka portal" ucap Hendery menawarkan diri, Jaehyun hanya mengangguk

"Ada hal lain yang mengangguku" ucapan Renjun kembali menarik perhatian Jaehyun dan Hendery

"Ia mengatakan mengenai kemungkinannya berpihak pada kita" ucap Renjun melanjutkan

"Apa yang akan kita lakukan?" Ucap Hendery spontan

"Apa hyung bisa mempercayaimu?" Tanya Jaehyun pada Renjun

"Ya... Aku berjanji" ucap Renjun tanpa ragu

Sebelum Jaehyun mengatakannya, Hendery menembak seekor gagak yang kini tergeletak didekat mereka. Membuat ketiganya memilih diam

Api hitam menjalar disetiap helai bulu mereka, perlahan api itu membesar dan membakar gagak itu

"Tujuan quest kali ini adalah dirimu, kontrol kemampuanmu. Jangan sampai mereka mengetahui lebih banyak tentangmu"

"Aku mengerti hyung, kali ini siapa patnerku?" Ucap Renjun

Smirk terlihat di wajah Jaehyun, membuat kedua Huang binggung. Mereka mencoba menerka apa yang dipikirkan oleh Jaehyun

"Tidak ada... Temukan lokasi permata itu sendiri" ucapan Jaehyun jelas membuat keduanya membelalakkan mata, mereka tak menyangka jika waktu dimana Renjun berdiri dengan kedua kakinya sendiri telah tiba

"Hyung.... Ini... Aku..." Renjun terbata-bata ia tak mengira, Jaehyun memberikan kepercayaan sebesar itu

"Hyung percaya, buktikan jika hyung tak salah memberikan kepercayaan itu padamu" ucap Jaehyun mengusap rambut Renjun pelan, sedangkan Renjun menatap hyungnya dengan lekat

"Baobei.... Ingat apa yang perlu kau lakukan jika terdesak" ucap Hendery pengusap pelan pundak Renjun

"Kenapa suasana menjadi mellow" ucap Renjun dengan mata berkaca-kaca

"Kita selesaikan semuanya dengan cepat" ucap Jaehyun

"Mengerti!!" Ucap Renjun dan Hendery memberi hormat, setelahnya ketiganya tertawa lepas. Mereka tertawa seakan pembicaraan itu hanyalah obrolan santai dan keberangkatan mereka adalah liburan

Sternzeichen S2 [Sacrifice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang