Menara Astronomi
Renjun POV
Kelas profesor Luhan selesai lebih lama, tak biasanya ia tertarik berlama-lama didalam ruangan terlebih untuk mengajar. Profesor juga terlihat tak tenang, mungkin nanti aku bisa bertanya padanya
Aku langsung masuk dan melihat Jisung yang sibuk mengatur teropong
Aku memiliki projek astronomi bersama Jisung, lebih tepatnya kami baru merencanakan projek ini begitu minggu pertama dimulai. Ia dan otak jeniusnya terkait astronomi tak bisa dielakkan
"Dimana Chenle?" Tanyaku heran
"Ia memiliki kehidupan sendiri jika hyung lupa" ucapnya tertawa kecil
"Aku tau itu, tapi biasanya ia selalu bersamamu"
"Ia pergi belum lama, ada perlu dengan Sungchan" perubahan ekspresinya membuatku tau ia cemburu
"Kau pasti tak menahannya" ucapku langsung
"Untuk apa? Itu pilihannya untuk pergi atau tinggal" aku berusaha menahan tawaku melihat sikap cemburunya
"Sungchan sudah terikat dengan Taro, kau kapan?"
"Harus?"
"Apa lagi yang membuatmu ragu?"
"Apa yang membuat hyung yakin dengan Jeno hyung dan Jaemin Hyung?"
"Kalau aku bilang cinta rasanya terlalu klise, tapi kenyataannya... Begitu aku melihat mereka, aku langsung tau mereka orangnya" aku berjalan menghampiri Jisung setelah meletakkan buku-buku milikku
"Aku tak ragu mengatakan cinta padanya, hanya saja kesibukkanku membuatku tak yakin bisa meluangkan waktu dengannya"
"Jangan membuat dirimu seolah korban Park, jika kau berani maju dan bertanggungjawab!" Ucapku menarik mendorong pelan tubuhnya dan mengambil alih teropong yang ia gunakan
"Hyung!!!" Ia langsung berteriak tak terima
Aku memastikan jika posisi teropong ini bisa melihat posisi Regulus dan segitiga musim semi, kami berencana membandingkan kondisi lingkungan dengan posisi para bintang
"Sempurna" ucapku senang sembari mengacungkan jempolkupada Jisung
"Tentu saja... Aku yang mengaturnya!"
"Ya... Ya...."
"Hyung kemana dua pengawalmu?"
"Kau tidak sadar jika aku datang sendiri?" Aku membelalakkan mata
"Tak biasanya"
"Mereka dipanggil kembali oleh prefect masalah quest kemarin... Aku hampir lupa kau juga ikut dalam quest"
"Aku tak sepenting mereka hingga harus ikut menghadap" ucapnya mengangkat kedua bahunya
"Bagaimana quest kemarin?"
"Kami berpisah jika hyung ingin bertanya tentang mereka"
"Tidak!!! Aku menanyaimu bukan mereka" ucapku langsung
"Terlalu aneh, sangat ketara jika semua settingan"
"Apa permata yang kalian incar?"
"Garnet..."
"Apa ada pertempuran atau hal aneh lainnya?"
"Tidak ada, hanya fakta jika semua mengarah pada permata garnet palsu dan kediaman keluarga Jung"
"Kediaman keluarga Jung?"
"Aku tak tau apa yang terjadi disana, karena aku dan Chenle bertugas mengecek ke museum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sternzeichen S2 [Sacrifice]
FantasíaPetualangan anggota The Cruinne terus berlanjut, menguak misteri yang terjadi di Akademi Sternzeichen. Sedikit demi sedikit rahasia yang terbongkar membuat setiap penyihir mengalami dilema akan posisinya Mereka yang bertahan dihadapkan akan kenyataa...