Chapter 26 (Cursed of Phoenix - End)

346 46 5
                                    

3rd Person POV

Hari libur terdengar seperti mimpi untuk para penyihir akademi atau mungkin untuk sebagian orang. Beberapa menggunakan hari libur untuk beristirahat atau mungkin berlatih

Tapi tidak bagi anggota The Cruinne dari Phoenix house, sang Prefect duduk dengan sempurna dikursinya. Hanya ada Ia dan Lucas yang menunggu anggita lain untuk hadir

Matahari mulai menuju peraduannya, semburat senja mulai menghiasi langit. Cahaya orange masih menjadi penerangan di ruangan milik prefect Phoenix itu

"Tenanglah Huang, waktu perjanjian masih lama" ucap Kun

"Kau tak akan melibatkannya?" Ucap Lucas tanpa sedikitpun menatap Kun

"Aku memintanya untuk membantu Doyoung dan Shotaro"

"Ia lebih berguna disini dibandingkan membantu mereka" ucap Lucas kesal dengan keputusan prefect Phoenix itu

"Aku mengakui jika aku menggunakan kekuasaanku, bukankah kau juga akan melakukan hal yang sama?" Ucap Kun membalas ucapan Lucas, Lucas berdiri dan berjalan menghampiri Kun

"Kau benar hyung, jadi.... Rencana apa yang akan kau lakukan?" Ucap Lucas mencengkram meja yang memisahkan dirinya dan Kun

"Aku tak tertarik menjelaskannya berulang kali" ucap Kun tersenyum tipis

Lucas yang tak ingin membuat masalah memilih untuk tidak memperpanjang pembicaraan mereka, ia bersandar pada lemari di samping. Tak butuh waktu lama ketukan pintu terdengar, Jeno dan Jaemin masuk kedalam

Lucas tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, ia menoleh ke Kun dengan tatapan binggung

"Seingatku pertemuan kali ini hanya untuk Phoenix" ucap Lucas menekankan pada kata Phoenix

"Capricorn mengundangku tanpa memberitahu ini pertemuan untuk Phoenix" ucap Jaemin

"Ia membantuku untuk memperbaiki kesalahan yang tak aku perbuat" ucap Jeno

"Kau tetap terlibat dalam teror sirin!" Ucap Lucas mulai kesal

"Tapi bukan aku yang menghancurkan segel itu!"

"Pertengkaran kalian tak akan menyelesaikan masalah Sirin! Lucas kau keberatan dengan kehadiran Jaemin?"

"Tidak.... Hanya saja jangan sampai kalian terluka! Aku tak suka melihat adikku sakit!" Ucap Lucas ketus

"Kami lebih tau hal itu dari padamu, kau tak perlu khawatir" ucap Jaemin

"Kami belum terlambat bukan?"

Semua penyihir mengarahkan pandangan mereka ke pintu yang kini terhalang dua pria tinggi

Dalam sekejam sebuah belati terbang menuju Jisung yang dengan mudah ditangkap oleh Sungchan

"Tak memejamkan mata.... Kau lulus" ucap Lucas bertepuk tangan, bersamaan dengan itu Sungchan yang menangkap belati yang nyaris mengenai mata Jisung segera melempar belati itu ke lantai

"Simpan energi kalian" ucap Kun mulai berdiri dan berjalan menuju meja di tengah-tengah ruangan

"Aku ingin kita satu suara, tujuan kita adalah menyegel kembali Chamber of Phoenix" ucapku memulai pembicaraan, seluruh pasang mata menatapku dengan fokus

"Bagaimana cara kita menyegel kembali?" Tanya Jisung

"Jen" ucap Kun, Jeno dengan cepat mengeluarkan buku milik Taeyong

"Jaemin akan membantu membuat rune, masalahnya hanya satu. Kita membutuhkan pemilik darah asli Phoenix"

"Mengapa tidak menggunakan darah Phoenix?"

Sternzeichen S2 [Sacrifice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang