Chapter 9 ( Land of Crux - 1)

405 56 13
                                    

Setelah Pertemuan The Cruinne
3rd Person POV

Brakkkk....

Seluruh pintu dan Jendela menutup dengan rapat, Kun merapalkan mantra untuk membuat ruangan kedap suara

Tampang Jeno dan Jaemin semakin buruk setelah mendengar keputusan sepihak dari keempat prefect dan kedua hyung Renjun

"Quest kali ini adalah menghancurkan permata yang menjadi sumber kekuatan The One. Lokasi ada di Crucis, bagian selatan dari wilayah Crux" ucap Johnny

"Aku baru tau jika prefect sekarang mengambil keputusan secara sepihak" ucap Jaemin ketus

"Kau bisa mengambil posisiku untuk merasakan menjadi prefect" ucap Yuta santai

"Aku tak tertarik dengan posisi itu" ucap Jaemin

"Dibandingkan kalian mendebat hal yang sia-sia, lebih baik persiapkan diri kalian dan kembali dengan cepat" ucap Doyoung

"Mengapa salah satu dari kalian tak mengajukan diri?" Ucap Jeno

"Tugas kami cukup banyak, lagipula keberadaan The Cruinne tak lain karena untuk menyelesaikan quest" ucap Johnny

"Apa informasi lain yang bisa kami dapatkan" ucap Jisung membuka suaranya

"Bahkan anggota baru lebih mengerti situasi" ucap Yuta menyindir

"Permintaanku lebih dari kata mudah, bahkan 4 orang lebih dari cukup bagiku" ucap Jeno, ia masih bersikukuh salah satu dari ia atau Jaemin tetap tinggal

"Tidak... Keputusan sudah bulat untuk tidak merubah tim ini" ucap Kun

"Tak bisakah hyung mengalah dan selesaikan quest ini dengan cepat" Ucap Jisung berbisik menekan pundak Jeno pelan

"Apa informasi lain" ucap Jeno menyerah

"Kami belum memastikan secara jelas, tapi rumor yang beredar permata itu disimpan didalam museum permata" ucap Doyoung

"Bagaimana kami tau permata itu yang kami cari?" Ucap Chenle

"Ada nama yang terukir begitu kalian memperhatikannya dengan seksama" ucap Kun

"Apa kalian bercanda? Akan memakan waktu jika harus memperhatikna satu persatu permata!" Ucap Jaemin

"Itu kami kembalikan pada kalian, cari cara tersendiri untuk menemukan permata itu dan menghancurkannya" ucap Yuta

"Hyung kita bahas ini berlima saja" ucap Jisung pada Jeno pelan

"Keberangkatan kalian adalah lusa, persiapkan diri kalian" ucap Doyoung

"Jika tak ada lagi yang disampaikan, kami izin keluar" ucap Jeno membungkuk pelan diikuti keempat orang dibelakangnya, kelimanya langsung keluar dari ruang pertemuan

"Jaemin, kita pakai ruanganmu" ucap Jeno

Kelimanya masuk kedalam portal yang dibuat Jaemin begitu Jeno mengatakan akan menggunakan ruangannya

.
.
.

.

Kamar Jaemin, Hydra House

"Sangat rapi mengingat kau jarang di ruanganmu" ucap Shotaro

"Aku lebih memilih kamar Jeno atau Renjun, kau tentu sadar alasannya" ucap Jaemin tertawa kecil

"Memangnya ada apa dengan hydra house?" Tanya Chenle binggung

"Internal Hydra house, Phoenix tak perlu tau" ucap Jaemin mendekatkan telunjuknya dan mengedipkan sebelah matanya

"Para biang rusuh berada di hydra... Jaemin butuh ketenangan untuk tidur" ucap Jeno

Sternzeichen S2 [Sacrifice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang