3rd Person POV
Seorang pria berdiri di balkon kamarnya, menatap gelapnya malam yang semakin terasa hening. Hanya pencahayaan dari lampu kamarnya yang temaram sebagai sumber cahaya, karena hampir seluruh kamar di akademi telah padam
"Apa yang menganggumu?" Seorang pria melingkarkan lengannya pada pinggang ramping milik kekasihnya, ia menyandarkan kepala kekasihnya pada dada bidang miliknya
"Kau belum tidur?"
"Aku terbangun karena kau tak ada disisiku"
"Jangan terlalu berlebihan... Mungkin kau harus mulai membiasakan diri tanpaku"
"Hyung!!!!" Tanganya hampir menyentak tubuh kekasihnya, jika saja tangan kecil pria itu tak menahan tangannya
"Aku hanya bercanda Lucas" tawa kecil Jungwoo tak membuat Lucas tertawa, raut wajahnya masih terlihat tegang. Sedangkan Jungwoo kini hanya tersenyum tipis dengan tubuhnya sepenuhnya bertumpu pada kekasihnya
"Aku tak suka kau menjadikan dirimu bercandaan" ucap Lucas dingin
"Aku tau" ucap Jungwoo pelan
"Berita itu sudah sampai ditelingamu ternyata... Mereka bahkan belum membahasnya denganku secara resmi" ucap Jungwoo mengusap lengan Lucas yang melingkari pinggangnya
"Aku rela mengajukan diriku sebagai leader mengantikanmu"
"Jangan... Apa kau meragukan kemampuanku?"
"Aku sepenuhnya yakin denganmu tapi tidak dengan anggota yang lain. Tim milikmu seluruhnya mengandalkan mana dengan tipe manipulasi, bagaimana aku bisa tenang" Lucas mengeratkan pelukkannya pada Jungwoo
"Kau lucu... Aku yang menjalankan quest tapi kau yang lebih khawatir, aku sudah lama tak menjalankan misi Lucas"
"Kau salah satu prioritasku hyung"
"Aku tau kau yang selalu menahanku untuk tidak mendapatkan misi, aku tau maksudmu adalah menjagaku. Tapi aku sendiri ingin menjalani wuest kembali" kini Jungwoo membalikkan tubuhnya
Ia menatap kekasihnya dengan lekat, mengusap pelan rahang tegas milik Lucas
"Aku pasti kembali, percaya padaku" Lucas mengenggam tangan Jungwoo
"Genggam liontin yang aku berikan, aku akan menyelamatkanmu"
"Jangan lakukan lagi, Beri aku kepercayaan penuh Lucas" ucap Jungwoo
"Maaf kau melewati batas" ucap Lucas membuang muka
"Kau tak kembali?" Ujar Jungwoo membuka percakapan baru
"Aku ingin menghabiskan waktuku dengan kesayanganku, lagi pula aku merasa tak perlu terlibat lebih jauh mengenai masalah prefect Phoenix"
"Bagaimanapun kau tak akan mungkin mendengarku, perkataanku bahkna tak akan kau pertimbangkan"
"Kau salah hyung, hyung memang tak pernah aku pertimbangkan karena bagiku hyung langsung aku perhitungkan tanpa perlu hyung minta" ucap Lucas
"Aku berharap kehidupan yang damai, kenyataannya bertolak belakang... Lupakan" ucap Jungwoo menggeleng-gelengkan kepalanya
"Kita tidur Hyung" ajak Lucas
"Boleh tinggalkan aku sendiri? Aku ingin sendiri sekarang" ucap Jungwoo yang menarik pelan lengan Lucas
"Baiklah, selamat malam Hyung" ucap Lucas mencium bibir Jungwoo singkat dan membiarkan kekasihnya sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
Sternzeichen S2 [Sacrifice]
FantasyPetualangan anggota The Cruinne terus berlanjut, menguak misteri yang terjadi di Akademi Sternzeichen. Sedikit demi sedikit rahasia yang terbongkar membuat setiap penyihir mengalami dilema akan posisinya Mereka yang bertahan dihadapkan akan kenyataa...