[COMPLETED]
Selama ini aku berpikir bahwa eksistensiku hanyalah malapetaka di tengah konstruksi sosial yang memuakkan. Tetapi kau hadir, menunjukkan padaku bahwa kebahagian adalah yang terpenting, terlepas bagaimana orang lain menilai perbedaan dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika kalian tiba di bagian ini, tandanya Strawberry Lemonade sudah tamat 🎉 Aku ucapkan selamat untuk kalian yang sudah menyelesaikan cerita ini 🥰
Pertama-tama, terima kasih kembali aku ucapkan untuk kalian semua yang sudah membawa cerita perdanaku setelah vakum selama setahun lamanya. Aku kira aku bakal selamanya enggak balik, ternyata ada kesempatan untuk menyapa kalian kembali di sini. Jujur sudah lama sejak aku berkarya dan berinteraksi di sini, jadi lumayan kaget waktu tahu respon teman-teman positif 🥺
Aku juga minta maaf semisal selama pengerjaan cerita ini, aku ada typo, atau kurang ngetik, atau kurang riset mendalam, atau kesalahan-kesalahan lain yang aku tidak sadari. Aku tidak sengaja, tapi bisa kalian koreksi untuk pembelajaran ke aku-nya di cerita-cerita baru lainnya.
Jadi, aku juga mau tahu dong pendapat kalian soal cerita ini. Boleh tentang karakter-karakter yang ada di sini, boleh tentang alur-nya, apapun deh tentang Strawberry Lemonade. Bisa kalian komen di sini, DM, atau mau lewat Tellonym aku. Bebas banget! Kalian bisa cek di profile buat link Tellonym-nya 😁
Akhir kata, sampai jumpa di karya Rina selanjutnya! Bye! ❤️
