23 - Inikah Akhirnya?

84 7 0
                                    

Sejak hari di mana Soobin kembali, Yewon tidak muncul sama sekali.

Sekarang hari Senin, Soobin tidak juga mendapat balasan dari Yewon. Yewon juga tidak ada di apartemen saat Soobin hendak mengajak berangkat kerja bersama. Nara mengatakan kalau Yewon sudah berangkat, Saat Soobin bertanya mengenai kepulangan mereka ke Busan, Nara mengaku tidak ada pulang mendadak. Hanya ia dan Eunchae yang pergi, itupun dilakukan seminggu sebelum Sabtu kemarin. Soobin merasa was-was detik itu juga.

Yang makin aneh lagi, Yewon tidak masuk kerja subuh itu. Ia bahkan harus digantikan oleh Dawon, pembawa berita KBC English. Soobin mengira hanya satu hari, Dawon menggantikan Yewon selama lima hari berturut-turut. Padahal Nara selalu menyatakan kalau Yewon berangkat kerja setiap Soobin bertandang. Soobin jelas tidak bisa bertanya kembali saat pulang kerja, karena Nara pasti akan curiga.

Pesan-pesan yang Soobin kirim setiap harinya juga tidak direspon. Nomornya tidak diblokir, namun Yewon hanya tidak membalas pesannya. Soobin benar-benar dibuat pusing dengan perubahan sikap kekasihnya.

Ada apa dengan Yewon?

"Hyung?!"

Panggilan Beomgyu membuat lamunan Soobin buyar. "Ada apa?" tanya Soobin.

"Kau dan Yewon-aengko putus?"

Soobin menggeleng dengan raut kebingungan. "Kenapa kau beranggapan demikian?" tanyanya.

Yunjin menginterupsi, "Rumor beredar kalau Yewon-aengko mengajukan penukaran posisi dengan Dawon-aengko. Katanya sudah disetujui dan mulai minggu depan Dawon-aengko resmi bekerja di tim kita, sunbae."

Ekspresi Soobin membuat yang lain tertegun. Pria itu benar-benar tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi.

Heeseung memberanikan diri bertanya, "Hyung tidak diberitahu oleh Yewon-aengko? Apa kalian bertengkar? Apa kau ada berbuat salah hingga membuat Yewon-aengko memutuskan mendiamimu?"

Soobin benar-benar pusing sekarang. Ia tidak punya ide selain mendatangi Seokjin selalu Kepala Divisi Berita.

"Pagi, Soobin. Ada yang bisa saya bantu?"

"Soal penukaran posisi Yewon-aengko dan Dawon-aengko, itu benar, isanim?"

Seokjin mengangguk. "Iya, itu benar. Mulai minggu depan, Dawon-aengko akan bekerja di bawahmu. Yewon-aengko sendiri akan mengganti posisi pembawa acara di KBC English, setelah lima hari terakhir ini Dawon-aengko melakukan double job," terangnya.

"Kau tidak tahu? Bukannya kau dan Yewon-aengko berkencan?" tanya Seokjin heran.

Soobin tidak tahu harus bagaimana ia menjawab pertanyaan Seokjin.

Seokjin menghela napas berat sebelum kembali bersua, "Saya tidak tahu ada masalah apa antara kau dan Yewon-aengko. Saya juga tidak peduli apakah keputusan Yewon-aengko dipengaruhi oleh keadaan hubungan kalian. Saya hanya tidak mau keadaan canggung terulang di divisi saya. Kau sudah membuat petaka di Divisi Radio saat berkencan dengan Yeonjun-ssi, aku harap tidak lagi kau lakukan di sini."

Soobin berada di titik buntu sekarang.

Yewon menaruh kasar gelas soju ke meja. Wajahnya memerah, namun wanita itu menolak mabuk. Ia belum mabuk. Ia masih kuat meminum beberapa botol lagi. Dayoung, Mina, dan Yoojung yang menemani dengan sigap menjauhkan botol soju dari jangkauan tangan Yewon.

"Yah! Kalian kemanakan botol-botol itu?! Cepat beri aku! Aku mau lagi!" teriak Yewon.

Dayoung memukul punggung Yewon. "Tidak ada! Kau setiap hari datang kemari, selama lima hari berturut, hanya untuk minum! Aku tidak masalah jika habis, aku bisa membelinya lagi. Tapi menghabiskan alkohol sebanyak itu dalam satu minggu, sangat tidak baik untuk kesehatan, bodoh!"

Strawberry LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang