02

8.2K 544 0
                                    

Sekolah, 12:48 -

Haechan sudah ditempatkan di kelas X Akuntansi 1. Bahkan, dia juga sudah mendapatkan teman baru.

"Chan!" panggil Na Jaemin, kerap dipanggil Jaemin atau Na.

"Iya, Na?" jawab Haechan.

"Ayo kita ke kantin bareng. Aku bakalan kenalin kamu sama teman aku yang kelas X Busana 3!" ajak Jaemin dengan begitu semangat.

"..."

Haechan terdiam saat mendengarkan ucapan Jaemin. Dia berbicara di dalam hati.

"Bagaimana reaksi kamu saat tahu kalau ada masalah dengan orientasi seksual aku, Na? Apa kamu masih mau berteman denganku?" batin Haechan.

Jaemin mendengkus kesal karena Haechan tak memperdulikannya.

Jaemin menepuk pundak Haechan dengan gemas, membuat pria chubby itu langsung menatapnya dengan cepat.

"Ck! Aku mengajakmu untuk makan siang bersama di kantin. Kau ... Kau malah tak memperdulikan keberadaan ku!" kesal Jaemin.

Haechan yang mendengarkan itu hanya meminta maaf, sedangkan Jaemin dengan cepat menarik pergelangan tangan pria itu agar mengikuti dirinya ke kelas tata busana.

Sekitar beberapa menit berjalan, Haechan dan Jaemin akhirnya sampai di depan sebuah kelas yang bertuliskan kelas X Busana 3.

"Ada Renjun?" tanya Jaemin pada seorang siswi yang tengah berkaca pada kaca mininya.

"Panggil saja karena aku terlalu malas dengan dia. Belum ada satu jam mendapatkan tugas, dia sudah seperti orang gelagapan yang tidak ingin ketinggalan nilai besar," malas gadis itu.

"Cih! Seorang gadis dengan tutur kata yang tidak sopan!" julid Jaemin.

Gadis itu langsung membulatkan matanya tidak terima.

"Ka-"

"Tidak usah banyak bicara karena itu kenyataan!" potong Jaemin sebelum gadis itu mengucapkan sumpah serapah untuknya.

Jaemin melirik ke arah Haechan, lalu meminta pria itu untuk menutup kedua telinganya.

"Tutup telingamu dengan rapat-rapat," perintah Jaemin.

"Untuk apa?" balas Haechan.

Jaemin hanya memutar kedua bola matanya dengan malas, lalu detik berikutnya dia berteriak dengan begitu keras.

"HUANG RENJUN!"

Haechan kaget bukan main dan begitupun dengan seluruh murid yang tidak sengaja mendengarkan suara teriakan Jaemin.

"Yakh! Memangnya kau kira ini hutan belantara Tuan Na Jaemin?!" tanya gadis yang tadinya dijuliti oleh Jaemin.

"Ya! Kelas ini adalah kelas hutan belantara! Aku menganggap kalian semua sebagai hewan liar!" jawab Jaemin sinis.

Gadis itu benar-benar kesal dan juga sangat marah pada Jaemin, sedangkan pria kurus itu hanya tersenyum menang padanya.

Renjun yang mendengarkan teriakan sahabatnya yang begitu keras, langsung saja dia menghampiri Jaemin dan Haechan dengan wajah merah karena marah.

Forgive Me | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang