- Forgive Me -
- Chapter 26 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Halte, 17:45 -
"Ingin pergi bersama kami atau tidak?" tawar Lee Know.
Mark menggeleng untuk menolak.
"Aku akan menyusul. Aku ingin ke agensi Ayahku terlebih dahulu," jelas Mark.
Semuanya mengangguk.
"Dan Jeno?" tanya Bang Chan.
"Aku akan berangkat bersama Hyunjin. Aku akan menjaganya," jawab Jeno sambil melirik Hyunjin sebentar.
"Hyunjin sudah besar. Untuk apa dijaga?!" ledek Felix karena kesal dengan sahabatnya itu.
Felix ingin tidur dengan damai setelah pulang sekolah, tetapi Hyunjin malah mencari masalah dan membuatnya harus berangan-angan tidur puas.
"Aku akan menjadi tameng Hyunjin. Asgar pasti akan menjadikan Hyunjin sebagai target utamanya," jelas Jeno.
Semuanya mengangguk mengerti kecuali Mark. Mark setuju dengan Jeno.
"Kalau begitu kami akan berangkat. Kami menunggu kalian di area gudang kosong yang sudah disurvei oleh Chanbin," simpul Seungmin.
Semuanya menggangguk.
Lee Know dan teman-temannya yang lain langsung berjalan menuju mobil dan berangkat ke tempat yang sudah ditentukan.
"Aku akan pergi sekarang bersama Hyunjin," ucap Jeno.
Mark mengangguk dan berakhir dia yang kini sedang berdiri sendiri di halte sambil menatap kepergian Jeno dan Hyunjin.
Mark menghembuskan nafas dengan cukup panjang, lalu dia terduduk di halte.
Tiba-tiba saja kening pria tampan itu mengerut karena merasakan ada sesuatu yang menjanggal.
Mark merasa ada yang memperhatikannya, sehingga pria itu dengan cepat membalikkan badannya untuk menatap ke arah belakang.
Mark tak melihat seorang pun di halte itu kecuali dirinya dan beberapa pengendara lainnya.
Mark kembali memperbaiki posisinya untuk menghadap depan, lalu menghembuskan nafas dengan cukup panjang.
Mark yakin sekali kalau ada orang yang sedang memperhatikannya.
Mark berdiri dari duduknya dan berjalan menjauh dari kursi halte dan benar saja kalau memang ada seseorang yang mengikutinya.
Mark tersenyum menyeringai saat melihat orang itu ke luar dari tempat persembunyiannya, lalu Mark berjalan santai ke arah penguntit itu.
"Ternyata kau sedang memata-mataiku?" ledek Mark.
Si penguntit kaget karena tiba-tiba Mark berada di depannya, padahal dia yakin kalau pria itu tadinya sudah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...