- Forgive Me -
- Chapter 08 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Sekolah, 17:23 -
"Chan ... Kau yakin kalau kau baik-baik saja?" tanya Jaemin lembut.
Haechan mengangguk lembut.
"Ck! Lebih baik kami mengantar kau pulang saja dari pada kau berjalan sendiri. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu!" sahut Renjun.
Haechan terkekeh.
"Aku tak jalan Renjun. Aku naik bis," ralat Haechan.
Jaemin menertawakan Renjun, sedangkan Renjun yang ditertawakan hanya bisa mendengus kesal.
"Baiklah kalau memang seperti itu. Kami pergi dulu. Kau jaga diri baik-baik," ucap Jaemin.
Haechan menganggukkan kepalanya, sedangkan Jaemin dan Renjun berjalan bersama menuju parkiran.
Hari ini, Jaemin tak membawa kendaraan dan Renjun dengan senang hati akan mengantar Jaemin pulang.
"Kau tau, pasti Haechan ada masalah dengan keluarganya," gumam Jaemin tapi masih didengar oleh Renjun.
Renjun mengangguk tanda setuju.
"Dia sepertinya anak broken home," lanjut Renjun berpendapat.
"Yang pastinya kita harus memberikan Haechan semangat agar dia tak bersedih. Kasihan sekali kalau misalnya dia broken home terus seperti itu," jelas Jaemin.
Renjun membuka pintu mobil untuk Jaemin.
Jaemin merona.
"Ck! Untuk apa?!"
"Ha?! Untuk apa?"
"Untuk apa kau membukakan aku pintu mobil? Aku bisa membukanya sendiri."
"Karena kau wanita, kan? Uhm ... Tuan Puteri."
Jaemin yang tadinya merona seketika berubah kesal saat mendengarkan ucapan Renjun.
Jaemin mendorong Renjun dengan kesal agar menjauh dari pintu mobil itu, lalu dia masuk ke mobil itu dengan cepat.
Renjun terkekeh saat melihat tingkah Jaemin. Jaemin benar-benar menggemaskan.
Renjun akui kalau yang dia katakan tadi ada benarnya kalau dia menganggap Jaemin sebagai tuan Puteri.
Masalahnya, Jaemin itu berkulit putih, tubuhnya hampir menyerupai wanita, rambutnya tertata rapi apalagi Jaemin suka mewarnai rambutnya, dia juga punya bulu mata lentik. Apalagi bibirnya! Sial! Bibirnya seperti bukan bibir pria!
"Hei berengsek! Ingin tetap berdiri di sana atau mengantarku pulang?!" kesal Jaemin.
"Iya, Sayang."
Damn! Tolong tenggelamkan Jaemin.
Sayang?! Renjun memanggilnya sayang.
Sial! Jaemin itu straight! Kenapa dia hampir saja goyah hanya karena dipanggil sayang oleh Renjun?!
"Jaga mulutmu itu! Aku pria dan hanya suka wanita bukan pria pemilik aset kecil sepertimu," ucap Jaemin malas.
Renjun yang sudah masuk mobil langsung tertawa mendengar ucapan Jaemin.
"Cih! Apa kau sudah melihat punyaku?! Punyaku berukuran besar dibandingkan punyamu," ucap Renjun santai.
Jaemin yang mendengarkan itu hanya memutar kedua bola matanya dengan malas sambil mengucap banyak sumpah serapah untuk Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...