- Forgive Me -
- Chapter 25 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Sekolah, 06:23 -
"Chan! Kau kelihatan berbeda hari ini!" seru Jaemin kaget.
"Sepertinya ada yang berubah," ucap Renjun juga.
Haechan tertawa geli.
"Coba tebak, apa yang berubah dariku!" balas Haechan yang membuat kedua temannya itu makin merasa bingung.
"Cat rambut yang kamu gunakan melanggar peraturan sekolah."
Seketika Haechan, Jaemin dan Renjun menatap ke sumber suara.
"..."
"Ikut ke ruang konseling sekarang bersamaku!" perintah Mark.
Haechan mengangkat sebelah alisnya dan menatap tidak suka pada Mark.
Haechan menurunkan maskernya secara perlahan dan tidak lupa dia tersenyum tipis.
"Jangan memerintahku untuk ke ruang konseling hanya karena rambutku. Jangan lupa kalau rambutmu juga seperti ini saat kita pertama kali bertemu di lapangan sekolah," jawab Haechan.
Mark menatap dengan datar pria berambut pirang itu.
"Ingin ku seret atau ingin pergi bersama?" tanya Mark.
Haechan menepuk pundak Jaemin dan Renjun, lalu berjalan pergi begitu saja meninggalkan ketiga orang itu.
Mark menghela nafas dengan cukup panjang, lalu dia berjalan cepat untuk menyamakan langkah kakinya dengan Haechan.
"Tak usah mengikutiku. Aku akan ke ruang konseling sendiri dan tidak butuh kehadiranmu."
Haechan memasukkan kedua tangannya ke kedua sisi kantong celananya setelah dia mengatakan kalimat itu untuk Mark.
Mark menghentikan langkahnya dengan alis yang mengerut.
Mark tak perduli kalau pria itu tidak peduli dengannya. Justru itu adalah hal yang sangat ditunggu oleh Mark saat tahu kalau pria itu adalah seorang gay.
Saat Mark membalikkan tubuhnya, Jeno tiba-tiba berdiri di belakangnya dan membuat ketua OSIS-nya itu kaget.
"Hyunjin dapat masalah baru dengan sekolah sebelah," ucap Jeno.
"Lalu?" balas Mark.
"Hah! Hyunjin menggoda kekasih leader Asgar. Leader Asgar marah besar dengan anggota One Puch."
"Minta perdamaian. Aku terlalu malas untuk by one. Dan minta pada Hyunjin untuk tidak sembarang menggoda wanita."
"Aku sudah melakukannya. Tapi, mereka tetap marah dan tidak ingin mendengarkan penjelasanku."
"Panggilkan Hyunjin untuk datang menemuiku di ruanganku. Aku menunggunya 10 menit dari sekarang."
Jeno mengangguk tanda setuju dan berjalan pergi meninggalkan Mark untuk mencari keberadaan Hyunjin.
Mark menghembuskan nafas dengan panjang.
"Haechan yang mulai membantah ucapan OSIS dan sekarang aku harus mengurus Hyunjin gila itu!" kesal Mark.
Saat Mark hendak berjalan masuk ke ruangannya, telinganya tiba-tiba mendengarkan suara seorang pria yang terdengar cukup manja.
Mark kenal suara itu dan sangat tahu dengan suara itu. Mark buru-buru menghampiri sumber suara dan mendapati kalau Haechan sedang berbincang dengan kedua temannya, Renjun dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...