- Forgive Me -
- Chapter 19 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Apartemen, 20:23 -
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Haechan serius.
"Sedang mengunjungi tuan Taeyong," jawab Mark.
Haechan mengangguk pelan.
"Tunggu sebentar. Aku akan memanggil Papa," ucap Haechan.
Mark mengangguk.
Sial! Sekarang jantung Haechan berdebar tak karuan.
Mark bersikap santai dan tak sama seperti apa yang dirasakan oleh Haechan. Dia tak perduli.
Tak butuh beberapa lama, Taeyong datang.
"Untuk apa anda ke sini?" tanya Taeyong tanpa basa-basi.
"Ayahku ingin anda mengikuti aturan agensi. Agensi sudah menolong anda dari isu hubungan anda dengan Lee Jaehyun," jelas Mark.
Taeyong menggelengkan kepalanya.
"Aku-"
"Tolong ... Anda adalah harapan agensi. Anda juga merupakan sahabat akrab Ayah saya. Jadi, saya mohon!" pinta Mark.
"..."
"Silakan diminum."
Mark dan Taeyong menghentikan pembicaraan mereka saat Haechan tiba-tiba saja datang dengan membawa minuman hangat dan juga beberapa kue manis.
"Sayang, ini Mark-"
"Papa tak usah memperkenalkan nya. Aku sudah tahu!" potong Haechan.
"Ah ... Jadi, kalian berteman?" tanya Taeyong menebak.
"Ti-"
"Ya. Kami berteman! Sangat akrab!" potong Mark.
Haechan mengerutkan keningnya karena heran.
"Ah ... Berarti Mark juga berteman dengan Jeno?"
"..."
Mark sedikit kaget saat Taeyong menanyakan kalimat itu padanya.
Haechan juga kaget bukan main karena papa nya menanyakan hal itu.
"Je-"
Mark dengan cepat menggenggam tangan Haechan saat Haechan sempat protes pada sang papa.
"Jeno itu anak pertama saya dan Haechan anak kedua saya," jelas Taeyong santai.
Mark melirik Haechan dan Haechan pastinya membalas.
Mark tersenyum menyeringai.
Haechan benar-benar ingin bunuh diri saat itu juga.
"Pa-"
Haechan memegang tangan Mark dengan sangat erat.
"Aku ingin berbicara dengan Mark!" lanjutnya.
Taeyong memicingkan kedua matanya dengan curiga.
"Don't think like that about us! Aku hanya ingin berbicara!" seru Haechan.
Taeyong terkekeh.
"Ya. Lagi pula Mark tak akan menyukaimu. Mark memiliki kekasih," jujur Taeyong.
Damn! Kenapa kalimat Taeyong sesak sekali di dada Haechan?! Hanya kalimat, tetapi menyakitkan!
Haechan hanya bisa menelan itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...