- Forgive Me -
- Chapter 20 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Sekolah, 17:23 -
"Waktunya pulang! Kita akan ke basecamp untuk menyusun rencana!" seru Hyunjin.
"Ya. Semuanya wajib hadir dan tak ada alasan apapun," lanjut Felix.
"Maaf. Aku tak bisa," gumam Jeno yang masih di dengarkan oleh semua teman-temannya.
"Ayolah Lee Jeno! Ada apalagi?!" kesal Chanbin.
"Aku ada urusan penting dengan Mark. Aku tak bisa," jawab Jeno.
Mark melirik Jeno sebentar, lalu memutar kedua bola matanya dengan malas.
Sejak kapan mereka berdua ada urusan?
"Ck! Wakil ketua dan ketua kita terlalu banyak urusan," ledek Lee Know.
Jeno hanya tersenyum.
"Kalau nanti aku sempat ke basecamp, aku akan ke sana," ucap Jeno.
Semuanya mengangguk kecuali Mark.
Teman-teman Jeno dan Mark pergi meninggalkan mereka berdua. Kini tersisa Mark dan Jeno.
Jeno menatap Mark dengan serius.
"Kau tahu dari mana kalau Donghyuck adalah adikku?" tanya Jeno to the point.
Mark tersenyum tipis.
"Dan mengapa kau menyembunyikan hal terbesar itu dari kami? Ah ... Dariku?" balas Mark bertanya.
"Jawab pertanyaanku, Mark Lee!" tegas Jeno.
"..."
Jeno menghembuskan napas dengan kasar karena Mark tak kunjung menjawab pertanyaannya.
Mark tampak bersikap tak perduli dan memilih untuk memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Tak lupa matanya dengan santai menatap Jeno.
"Well... Aku memang dari awal tak mengatakan kalau murid pindahan itu adalah adikku. Alasannya simpel. Aku tak mau bila adikku akan mendapatkan hal buruk bila banyak yang tahu bahwa dia adalah adikku."
"Lagi pula, untuk apa aku mengumumkan di depan umum kalau Haechan adalah adikku? Kau tahu bahwa dia adikku dan kau adalah orang pertama yang tahu akan hal itu."
"Aku takut bila secara perlahan rahasia besarku dan Donghyuck terbongkar. Aku tak apa bila aku yang menerima perundungan itu. Tapi, aku tak bisa bila adikku terkena imbasnya juga."
"Donghyuck tak sekuat yang dilihat oleh semua orang. Dia beruang kecil yang rentang akan kesedihan yang mendalam. Dia tak bisa mempertahankan kebahagiaannya. Dia pria yang berhati lemah dibanding seorang wanita."
Mark menatap Jeno dengan tenang dan mendengarkan semua penjelasan Jeno.
"Aku tak masalah bila kau berasal dari keluarga itu. Aku hanya tak terima bila kau memiliki sifat menjijikkan itu," jawab Mark menanggapi.
"..."
"Biarkanlah Ayah dan Papamu menjadi seorang gay, begitupun dengan adikmu. Jangan sampai kau berpikir sama dengan mereka bertiga untuk menjadi gay," lanjutnya.
Jeno menggelengkan kepalanya. Dia yakin kalau dia straight! Mana mungkin dia memiliki sifat turunan kedua orang tuanya.
"Hanya Donghyuck yang memiliki sifat turunan orang tuaku," sanggah Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...