- Forgive Me -
- Chapter 21 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Apartemen, 18:23 -
"Ini tempat tinggalmu, Chan?" tanya Jaemin.
Haechan mengangguk.
"Di sini aku tinggal bersama Papa," jawab Haechan.
"Wah! Kita bisa kenalan dong sama Papamu kalau begitu!" senang Renjun.
Haechan masih tersenyum.
"Aku penasaran ingin bertemu dengan Papamu," lanjut Renjun.
"Uhm ... Ibumu di mana?" tanya Jaemin penasaran.
Haechan seketika berhenti tersenyum.
Jaemin seketika merasa tak enak.
"Ch ... Chan ... Maaf. Aku tak tahu kalau Ibumu sudah tiada," sedih Jaemin gugup.
Ingin rasanya Haechan menangis, tetapi dia ingin tertawa juga.
"Masalahnya bukan karena Ibuku meninggal. Tapi, aku berasal dari keluarga istimewa," jawab Haechan.
"Ibu dan Ayahmu memang menderita penyakit apa?!" tanya Renjun kaget.
Haechan tersenyum melihat sikap peduli temannya.
"Di-"
"Bear, kamu ternyata sudah pulang sekolah?"
Renjun dan Jaemin kaget karena tiba-tiba seseorang dari belakangnya memotong ucapan Renjun yang hendak ingin bertanya.
Kedua pria itu langsung kaget bukan main dengan jantung yang berdetak tak karuan.
"Ba ... Bagaimana bisa Lee Taeyong ada di sini?!" tanya Jaemin masih syok.
"Bukannya dia itu artis terkenal dari agensi LT Entertainment?! Dia artis terkenal baru-baru ini karena penyimpangannya!" jelas Renjun tanpa rasa ragu.
Taeyong juga sama kagetnya karena ada dua orang asing yang datang ke kediaman keluarganya.
"Siapa yang kau bawa ke sini, Lee Donghyuck?" tanya Taeyong dengan nada suara yang terdengar begitu dingin dan juga terdengar begitu mendominasi.
Haechan menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan perlahan dia tersenyum kikuk karena dia tak tahu apa yang harus dia jelaskan.
Alih-alih takut dengan suara bariton Taeyong, Jaemin tiba-tiba bersikap di luar nalar karena dia langsung seperti orang kerasukan untuk mengambil buku dan juga bolpoin di tasnya.
"Aku adalah penggemarmu dan aku mengikuti karirmu mulai dari nol! Aku menjadikanmu sebagai panutan di dalam kehidupanku!" jelas Jaemin dengan sedikit berteriak karena dia masih merasa kalau yang ada di hadapannya itu adalah mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Dla nastolatkówBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...