- Forgive Me -
- Chapter 23 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🥀🥀🥀 -
Sekolah -
"Yakh! Apa yang kalian lakukan?!" marah Renjun.
Bukannya mendapat jawaban, Renjun malah mendapatkan perlakuan yang sama seperti Haechan. Tak lama, Jaemin juga mendapatkannya.
"Orang hina seperti kalian ingin dikasihani?! Hancur dunia ini!"
"Mark straight dan jangan coba-coba menggodanya! Mark tak suka kalian!"
"Dari awal kami sudah menduga kalau kalian adalah hama di sekolah ini!"
"Kami sudah menduga dari awal kalau kalian memang sekelompok orang gay!"
"Cukup kalian yang gila. Jangan membawa Mark!"
"Kalian itu sampah dan menjadi beban di sini! Ke luar!"
"Ke luar! Ke luar!"
"KELUAR! KELUAR!"
Banyaknya cacian yang didapatkan oleh Haechan, Renjun dan Jaemin dari semua orang-orang.
Telur, terigu dan bahkan saos melayang mengenai kepala hingga ujung kaki mereka.
Yeri juga ikut melakukan perundungan pada Haechan, Jaemin dan Renjun.
"Ini yang kalian terima karena berani mengubah jalan kehidupan Mark!" teriak Yeri senang.
Yeri tak sungkan untuk menendang kaki Haechan dengan kuat. Dia benar-benar benci Haechan.
"Hentikan!" teriak Jaemin.
Tubuh Jaemin bergetar dengan cukup hebat. Air matanya mulai perlahan turun. Tangannya dingin. Wajahnya pucat.
Sial! Trauma nya kambuh lagi.
Renjun yang sadar akan hal itu dengan segera memeluk Jaemin, membuat semua orang yang ada di sana semakin ketar ketir untuk merundung mereka bertiga.
"Ternyata Renjun dan Jaemin adalah pasangan!" teriak Seulgi keras.
Kini Renjun dan Jaemin makin menjadi sasaran empuk mereka.
Haechan? Dia berusaha untuk melindungi teman-temannya.
"Jangan pernah kalian mendekati Mark dan teman-temannya atau kalian akan mendapatkan hal yang lebih dari ini!" peringat Yeri.
Yeri mengambil seember air dan menyiramnya tepat di atas kepala Haechan, Renjun dan Jaemin secara bersamaan.
Semua orang yang ada di sana menyoraki Renjun, Jaemin dan Haechan.
Usai melakukan beberapa kekerasan fisik kepada ketiga pemuda itu, mereka pergi begitu saja.
"Renjun! Ada apa dengan Jaemin?!" tanya Haechan khawatir tanpa perduli dengan dirinya.
"Dia trauma. Trauma nya kambuh," jawab Renjun yang masih memeluk Jaemin.
"T ... Trauma?!" tanya Haechan kaget.
"Sebelumnya, Jaemin pernah dirundung seperti ini semasa kami di SMP," jawab Renjun.
Haechan mengerti.
"Lebih baik kita bersihkan dulu pakaian kita," ajak Renjun.
Renjun membantu Jaemin menuju kamar mandi, sedangkan Haechan di belakang mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me | MarkHyuck
Teen FictionBagi Haechan, mencintai Mark bagaikan memeluk bunga mawar beserta tangkainya. Haechan dapat menghirup wanginya bunga mawar. Tapi, dia juga terluka karena dirinya tertusuk duri mawar hingga berdarah. Begitu juga dengan mencintai Mark. Mencintai Mark...