Bunyi alarm yang menggema di kamar itu sontak membangunkan seorang yeoja yang memakai piyama beruang kegemarannya itu.
Diliriknya jam yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan itu berarti kalau dia sudah telat untuk ke perusahan. Bukannya panik, yeoja itu malah dengan santainya berjalan kekamar mandi untuk membersihkan badannya.
Grep
Pelukan yang didapatkan secara tiba tiba itu mengagetkan yeoja berbibir hati yang fokus sama masakannya "Selamat pagi Jisoo Eonnie ku yang tersayang"
Mendengar sapaan hangat dari sang adek itu membuatkan yeoja yang dipanggil Jisoo itu membatalkan niatnya untuk memarahi sang adek yang sudah mengagetkan dirinya.
"Jennie! Kamu bikin Eonnie kaget tahu!" omel Jisoo
Jennie, yeoja yang berpipi mandu itu terkekeh kecil "Kok Eonnie yang bikin sarapan? Dimana Luna?"
"Luna tidak bisa masuk kerja hari ini si" sahut Jisoo membawa dua piring nasi goreng kemeja makan. Jennie pula bergegas mengambil dua gelas susu untuk dirinya dan juga sang Kakak.
"Kamu sudah ingin berangkat?" tanya Jisoo
"Nanti pas sarapan aku berangkat deh. Eonnie mau ikut sama aku?"
Jisoo menggeleng "Eonnie pergi bareng mobil Eonnie saja. Nanti sore Eonnie punya meeting di luar"
"Ah, majja! Eonnie punya meeting sama Mr Choi. Apa Eonnie mau aku ikut bersama?"
"Tidak perlu. Eonnie bisa pergi bareng sekertaris Eonnie saja. Mendingan kamu siapin project kita yang di Busan itu sebelum Papa pulang"
"Ngomong - ngomong, Papa kapan pulang si?"
"Tadi malam Papa sudah menelfon Eonnie dan dia bilang kalau dia bakalan pulang besok" sahut Jisoo membuatkan Jennie mengangguk paham.
Park Jisoo sama Park Jenniefer. Mereka adalah adek kakak yang tinggal bersama sang Papa. Park Seojoon, itulah nama Papa mereka. Jisoo berusia 25 tahun dan Jenniefer yang bisa dipanggil Jennie itu berusia 23 tahun. Walaupun mereka berdua membesar tanpa kasih sayang sama Mama, mereka tetap saja tidak pernah kekurangan kasih sayang karena Seojoon benar benar memberikan kasih sayang yang cukup kepada kedua anak mereka itu.
Jisoo sama Jennie tahu kalau mereka mempunyai adek kembar dan mereka juga sudah berusaha mencari keberadaan Mama sama adek kembar mereka itu namun mereka masih belum mendapat apa apa kabar.
Soal uang? Mereka tidak perlu memikirkannya karena mereka dibesarkan dengan kekayaan Papa mereka. Seojoon merupakan pemilik perusahan CRcompany yang cukup terkenal. Sekarang perusahan Seojoon itu sudah diambil alih oleh kedua anaknya. Jisoo diangkat sebagai direktur utama perusahan dan Jennie pula menjadi CEO. Wajah Jisoo sama Jennie sudah sering muncul di television karena mereka sudah menjadi sosok yang sukses di usia yang masih muda.
:
:"Hai, selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Rose yang menjaga kasir itu.
"Saya ingin memesan 1 ice americano extra shoot" ujar seorang namja.
"Itu saja?" tanya Rose
Sang namja mengangguk dan membayar pesanannya.
"Baiklah. Silakan ditunggu ya" ujar Rose.
Namja itu tersenyum dan berganjak duduk disebuah bangku yang berhadapan dengan kasir.
Rose pula langsung saja meminta barista untuk menyiapkan pesanan para pelanggan.
"Nama kamu siapa?" tanya sang namja yang membuatkan langkah Rose terhenti.
"N-nama aku Rose" ujar Rose canggung.
Namja itu kembali tersenyum "Rose, nama yang cantik" pujinya "Nama aku Jaehyun. Aku sering ke cafe ini si dan aku sering melihat kamu. Baru sekarang aku berani untuk menyapa kamu" lanjutnya dan Rose hanya mampu tersenyum kaku.
"Nuna, ini ice americano nya" ujar Jeongwoo, barista yang bekerja di cafe itu.
Rose mengambil air itu dan menyerahkannya kepada Jaehyun "Ini pesanan anda"
"Jangan formal sama aku Rose" ujar Jaehyun mengambil ice americanonya dan langsung meminumnya "Ah, apa bisa aku mendapatkan nomer ponsel kamu? Ya buat kenalan saja si"
"Maaf, tapi itu privasi aku" tolak Rose dengan sopan.
Jaehyun mengangguk paham "Tidak apa apa, aku mengerti. Ya sudah, aku duluan ya" pamitnya berganjak pergi dari cafe itu.
"Sepertinya dia suka sama Nuna deh" ujar Jeongwoo yang memang mendengarkan segalanya.
"Masa si? Kita saja baru ketemuan" sahut Rose
"Molla" ujar Jeongwoo "Tapi Nuna harus ingat, Nuna sudah punya pacar loh" lanjutnya
Rose terkekeh kecil "Iya, Nuna ingat kok" sahutnya membayangkan wajah menggemaskan sang pacar.
:
:"I bring the pain like!"
"This that pink venom this that pink venom"
Lalice memutar bola matanya dengan malas ketika melihat dua sahabatnya yang menyanyikan lagu yang lagi viral itu.
"Gila! MV nya keren banget woi!" heboh Ryujin.
Yeri mengangguk setuju "Rosé cantik banget!"
"Apaan si yang kalian suka dari mereka?" tanya Lalice menaikkan salah satu alisnya.
Ryujin sama Yeri sontak menatap kearahnya "Gila! Masa lo tidak kenal sama mereka? Kalau elo kenal sama mereka, pasti elo bakalan candu deh sama lagu lagu mereka" ujar Ryujin.
Lalice melirik ponsel Yeri "Hurm, yang tinggi berponi itu cantik si. Siapa namanya?"
"Itu Lisa. Dia main dancer yang keren loh" sahut Yeri.
"Ouh, nama dia juga sama seperti nama gue. Pantesan saja kita sama sama cantik" ujar Lalice percaya diri.
"Dih dih. Nama elo Lalice ya, bukan Lisa" ujar Ryujin.
"Dasar netijen julid" ujar Lalice memutar bola matanya dengan malas "Dih, mereka tidak tahu saja kalau nama sebenar gue Lisa" gumamnya pelan.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Until We Meet Again✅
FanfictionPerpisahan yang tidak pernah diinginkan akhirnya terjadi membuatkan ke4 saudara saling tidak mengenali. Akankah takdir mempertemukan mereka kembali? Siblings 📌 Blackpink 📌