51. He's my prince

266 27 14
                                    

Karena tidak membawa laptop ,
Livy dan Prince pun berakhir menonton di luar dengan bermodalkan televisi karena flashdisk ya jelas ga bisa dihubungkan ke hp ygy 😌
             
                             ***
"Ih ... keren banget woii !
bisaa gemesin gitu ya kita ? "
Livy langsung berkomentar positif
begitu video itu berakhir

"Berasa dramatis ya ? "
Prince baru berbicara setelah sempat hening sejak tadi karena terlalu fokus menikmati video itu dengan tenang

"Drama cina maksudnya ? "
Livy malah meralat pernyataannya

"Ya begitu lah kira² "
Prince hanya tersenyum lebar

"Btw ini udah kelar ga sih ? "

"Harusnya masih ada satu scene lagi sih kata mas Nopek tadi "

"Syuting terakhir ? "
Livy terdengar sedikit ragu

"Hmmh "
Prince mengangguk perlahan

"See you Prince !
thanks buat semuanya ya "
Livy mendadak mellow

"Sedih ya Liv ? "

"Iya ... i bakal kangen u sih ntar "

"Ga mungkin "
Prince menggeleng tidak percaya

"Aaaa ... jadi pengen nangis "
Livy segera menutupi wajahnya

Prince hanya menatapinya dengan jahil lalu perlahan berubah menjadi tatapan khawatir karena si Livy hanya diam tanpa bereaksi kali ini

"Serius nangis nih ?
Livy ga usah ngelucu deh please "
Prince meraih lengannya Livy dengan lembut tanpa paksaan

" ... "
Livy yang malu buru² membalikkan wajahnya ke samping agar tidak terekam oleh kamera

"Astaga "
Prince yang menyadari bahwa kelopak matanya Livy mulai memerah segera memeluknya

" ... "
Livy yang tidak tau harus bicara apa perlahan mulai merasa tenang ketika Prince menepuk punggungnya dengan lembut

"Kalo kamu lihatnya kesamping mulu kan bakalan aneh jadinya ,
hug as a friend not bad right ?
biar yang lihat ga ikutan mewek "
Prince setengah berbisik tepat di kupingnya si Livy

"Thank you "
Livy mencoba untuk tersenyum demi mengeringkan air matanya

(Di tengah² keheningan yang sempat terjadi meskipun hanya sepersekian detik itu terdengarlah suara ponsel berdering )

"Ga dijawab Prince ? "
Livy yang merasa awkward kini melepaskan diri dari pelukkannya

"Oh ... oke ! bentar ya Liv "

Prince segera mengambil ponselnya dari atas meja selagi Livy mengatur detak jantungnya yang mulai terasa aneh

"Hello ... my princess !
happy birthday's dear "
Prince tersenyum manis sekali begitu video call itu terhubung

" ... "
Livy spontan berdiri begitu mendengar suara Prince yang terkesan sedang menggoda itu

Prince buru² menarik lengannya , agar si Livy kembali duduk bahkan tepat disampingnya sekarang

"Apa ? "
Livy yang sedikit panik mencoba bertanya dengan isyarat tanpa suara karena terlalu tidak nyaman dengan situasi mereka sekarang 

"Say hai dulu dong ! "
Prince terdengar santai meskipun jelas menyadari bahwa saat ini si Livy sedang mencoba untuk menghindar demi tidak bertatapan langsung dengan si penelpon

Livy yang sempat disibukkan dengan pikiran tidak jelasnya yang ambigu antara marah kesal dan sedikit cemburu itupun perlahan menoleh demi kesopanan .
Sementara seseorang di layar ponselnya Prince terus menatapnya dengan ekspresi sedikit bingung

He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang