56. He's my prince

227 26 8
                                    

Perjalanan yang cukup melelahkan ,
namun tidak se-bored seperti yang pertama kali dimana Livy dan Prince sempat tertidur sebelumnya .
Setelah banyak bercanda disertai beberapa game mini yang telah mereka mainkan bersama ...
tidak terasa tibalah bus itu di tempat tujuannya yaitu Jakarta .
Perlahan memasuki area parkir perusahaan JN_grup dengan aman

"Yah ... udah nyampe "
Livy menghela nafas panjang sambil menatap sedih pada Prince

"Ga berasa ya Liv "
Prince tersenyum tipis sambil menatapi si Livy dengan fokus

"U ngerasa ga sih Prince ?
kenapa ya kalo setiap kita berpergian kemanapun deh lokasinya ...
perjalanannya pasti selalu berasa lebih singkat kalo pas mau balik tau "

"Contohnya ? "
Prince yang penasaran memimta penjelasan lebih detail pada Livy

"Jalan² holiday deh misalnya !
pas pergi pasti berasa biasa aja kan perjalanannya meskipun dengan jarak tempuh yang sama persis .
Tapi ... u bakal ngerasa kalo waktu seolah berjalan lebih cepat aja kalo udah back to homenya woii "
Livy menjelaskan panjang lebar

"Ga ngeh juga sih aku "
Prince terdengar sedikit ragu

"Iya ... orang i udah sering ngebuktiinnya kok atau cuma pendapat i pribadi doang kali ya ? "
Livy mulai mempertanyakan pernyataannya sendiri sambil mencoba untuk berfikir lebih serius

"Maybe "
Prince hanya mengangguk perlahan

"Btw u kenapa sih ?
kok tiba² lemes begitu kecapean ? "
Livy bertanya dengan nada bicara yang terkesan menyebalkan hanya untuk mengekspresikan kekhawatirannya setelah menyadari perubahan mood pada si Prince yang tadinya happy banget sekarang berubah jadi banyak diemnya

"I don't know !
yang jelas aku ngerasa sedih aja Liv
karena project kita udah berakhir .
Perpisahan ini jadi terasa lebih nyata sekarang setelah semua orang turun "
Prince menoleh ke sekitar dimana tidak lagi ada orang di dalam sana selain mereka berdua dan pak sopir

"Idih ... lebay banget euww !
u kira i mau pindah planet kali ?
ga sejauh itu kok Prince ...
rumah i di PIK doang oke ,
masih bisa nongkrong sesekali ntar "

"Livy aku ... boleh peluk ga ? "
Prince bertanya dengan hati² sebelumnya karena takut dibilang mesum ntar kalo ga minta izin dulu

" ... "
Livy mengangguk setuju sambil merentangkan kedua lengannya

"Aku bakal kangen kamu sih Liv "
Prince merangkul punggungnya Livy dengan sebelah tangan sambil mengusapnya dengan lembut

"U pikir i ga ? "
Livy tersenyum jahil sambil memeluk pinggangnya Prince beberapa detik

"Projectnya terlalu singkat ga sih ? "
Prince kembali ke posisinya semula

"Kalo mau yang panjang sinetron "
Livy meresponnya dengan pasif

"Ceritanya ntar tentang satpam dan tukang kebon mau ? "
Prince malah menjadikan saran si Livy sebagai bahan candaan baru

"Boleh ... ntar majikannya samaan "
Livy melanjutkan skenarionya

"Genrenya komedi ? "

"Janganlah i ga bisa lawak woii ! "

"Tapi kamu kan lucunya alami Liv "

"Ga ... i ga mau karena emang ga bisa"

"Harus romance ya ? "

"Kalo bisa cari aman ya kenapa ga ? "

"Ntar kalo ada kiss scenenya gimana?"

"Ga masalah "

"Wow ... profesional ya Livy "
Prince mengacungkan jempolnya

He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang