14 . He's my prince

341 31 3
                                    

Seperti biasa ...
Livy yang aktif selalu berakting lebih dulu ketika on cam

"Prince u mau lagi ga cakenya ? "

"Hmmh ... ga deh thank you "

"Tinggal sepotong loh ini "

"Buat kamu aja gpp "

"Tapi i kenyang woi "

"Terus ?
kenapa ga mau simpan di kulkas aja biar ntar kalo udah pengen kan tinggal diambil lagi ya Livy ? "
Prince terdengar lembut sambil memamerkan senyumnya yang super duper sweet itu

"Soalnya kalo tinggal satu biasanya berasa lebih enak kan ya ?
ntar kalo pas i udah makan habis terus tiba² pengen lagi gimana ?
masa iya mesti beli lagi soalnya toko cakenya kan lumayan jauh dari sini sih kalo i ga salah inget "
Livy mencoba beralasan

"Ya udah gini deh ...
jadi kamu mau aku yang habisin ? "
Prince menatap fokus padanya

"Bagi dua deh "
Livy tertawa kecil sambil memotong separuh cake di hadapannya

"Btw kemanisan ga sih Liv ? "

"Seperti cake pada umumya lah ,
rasanya emang gini karena udah dilapisi sama butter cream "
Livy pun menyuapkan sisa cake nya pada si Prince

"Soalnya aku itu jarang makan yang manis² jadinya rada eneg gitu deh "
Prince mengecap dengan lidahnya

"Btw u tau ga kalo ada yang lebih manis dari ini tapi ga buat eneg "

"Oh ya ?
jadi pengen nyobain deh "

"Kok u responnya ga seru gitu sih ? "

"Loh emang aku harus jawab apa ? "

"Nah itu ...
mestinya u jawab A.P.A tadi ! "

"Ya ... apa ? "
Prince menatapnya bingung

"Ga jadi deh !
ga bakal seru lagi jadinya "

"Emang Livy tadi mau bilang apa ?
ngomong dong biar aku ga kepo "
Prince kembali bertanya dengan nada suara yang terdengar lembut

"Tadi kan i bilang ada yang lebih manis tapi ga bikin eneg kan ? "

"Hmmh ... apa ? "
Prince tersenyum manis

"Tuh ... ekspresi u yang barusan "

"Maksudnya ? senyum aku nih "
Prince terdengar ragu

"Iya "
Livy tersipu malu

"Bullshit "
Prince setengah berbisik sambil mengulum senyumnya

"Prince ah ... ga seru banget sih u ,
ya namanya juga gombal woi !
boleh ga reaksinya lebih excited dikit karena i udah berusaha ?
atau ga usah sama sekali deh biar enak di cut sekalian "
Livy mendadak ngambek

"Sorry ya Livy ...
soalnya aku juga baru pertama kali nih digombalin sama cewek secantik kamu jadinya ya ...
wajar lah kalo aku sedikit gugup dan tidak percaya kan ? "
Prince mencoba memperbaiki situasi canggung barusan dengan pernyataan yang terkesan romantis

"Emang i cantik ya ? "

"Secara visual ? hmmh ... iya "
Prince sempat terdengar ragu karena tidak mau memberi jawaban yang salah untuk kedua kalinya

"Thank you "
Livy tersenyum lebar

"Tapi ga secantik Nina Dobrev lah "
Prince sengaja menggodanya karena merasa tidak tahan dengan reaksi Livy yang terlalu dramatis itu

"Ya iya lah beda ...
orang i kan si paling taiwan loh "

Nopek yang sempat gagal menahan tawa itupun masih berusaha keras menutupi mulutnya dengan rapat sementara si Prince segera mengambil kesempatan ini untuk mengubah topik awkward tadi

"Livy aku boleh nanya ga ? "

"Apa ? "

"Tipikal cowok ideal menurut pendapat kamu itu kayak apa sih ? "

"Yang pasti harus ganteng ,tinggi ,
ga perokok dan bisa kerja "

"Hmmh ... lebih ke visual ya "
Prince mengangguk perlahan

"Kalu u sendiri ? "

"Kalo aku ya ...
sukanya yang bule gitu lah !
rambut pendek ,matanya hazel ,
terus bersih udah ... simple lah "

"Bukan i dong berarti ? "
Livy tersenyum narsis

"Jujur aku bingung sih mau jawab apa sekarang "
Prince terdengar ragu

"Ga usah dijawab udah ...
diem aja ssstt "
Livy meniup pelan jari telunjuknya

"Terus kalo aku ... gimana ?
mendekati tipe ideal kamu ga Liv ? "
Prince yang merasa tidak enak itu pun sengaja memberi ruang buat Livy agar bisa membalasnya

"Hmmh ... okelah "
Livy tersenyum lebar dengan jawaban tidak terduganya itu

"Sebenarnya hal yang paling utama bagi aku sebelum visual ya ...
yang penting bisa gampang connect sama aku nya aja sih ,
yang baik ga cuma di luarnya terus bisa diajak ngobrol sesuatu yang dalam dan buat nyaman pastinya "
Prince tiba² membuat pengakuan

"Masih tetep bukan i sih itu "
Livy menanggapinya dengan acuh

"Ya ga harus kamu juga dong Liv ,
aku kan cuma mendeskripsikan loh ya disini ... bukan menuntut please "
Prince menggeleng perlahan sambil menghela nafas frustasi

"Akting lo nice banget Prince !
lanjutkan oke ? "
Livy tiba² mendekat sambil berbisik di telinganya si Prince

"Btw lihat aja lah ntar ...
toh kita juga ga tau tentang masa depan ... iya kan ? "
Prince tersenyum manis sambil menatapi Livy dengan kagum

"Queen of drama "
Phrince menutup bibirnya dengan tangan dari arah kamera

"Yes i am "
Livy pun melakukan hal yang sama *tanpa suara dong pastinya




He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang