60. He's my prince

420 36 11
                                    

Setelah selesai syuting ...
Livy dan Prince pun otw mengunjungi salah satu restaurant terdekat untuk makan siang bareng .
Keduanya pun mulai sibuk mengobrol tentang berbagai hal random seperti biasanya di dalam mobil si Livy yang sedang disupiri oleh pak Yono

"Prince ! "
Livy tiba² terdengar serius

"Hmmh "
Prince masih menyeruput minumannya dengan santai

"I mau ngomong sesuatu ke u "
Livy mengigit sedikit bibir bawahnya karena terlalu gugup

"Hal penting ? "
Prince menjawabnya dengan acuh

"Ya iya lah penting ...
makanya perlu diobrolin secara langsung mumpung lagi ketemu ! "
Livy menatapnya tidak percaya

"Ga bisa ntar-an aja ya Liv ?
tunggu udah di restaurant atau- "

"Kenapa ga lewat chat apa langsung call aja sekalian ? "
Livy mulai terdengar ketus

"Emang sepenting apa sih sampai harus diomongin sekarang Liv ? "
Prince masih berusaha menahan diri dan terus bersabar saat dihadapkan dengan si Livy mode badmood

"I kepo !!! "
Livy menegaskan nada bicaranya

"Tentang apa ? "
Prince mulai penasaran

" ... "
Livy hanya menatap fokus pada Prince setelah mendadak lupa cara berbicara

"Interview tadi ? "
Prince memastikan tebakannya

"Harusnya sekarang adalah timing yang tepat bagi kita berdua buat meluruskan semua jawaban konyol tadi iya kan ? "
Livy pun bertanya dengan hati²

"Oke ... jadi mau mulai darimana ? "
Prince hanya mengangguk setuju

"Kok i duluan sih ? "
Livy terdengar sedikit kesal dibuatnya

"Loh ... jadi aku yang tanya terus kamu yang jawab gitu ya Liv ? "
Prince menggeleng tidak percaya ,
mau heran tapi ini kan Livy ya

"I juga mau tanya tapi u duluan ! "
Livy mendadak ngegas

"Kamu percaya kan sama aku Liv ?
tentang semua jawaban aku selama di interview tadi ... itu serius kok "
Prince melontarkan pertanyaan sulit dengan caranya yang sederhana dan terkesan tanpa beban sama sekali

"Terus ? "
Livy masih menanti kelanjutannya

"Thank you !
karena udah jadi partner yang baik di project ini dan ... "

" ... "
Livy tidak bergeming sama sekali ,
seolah masih menantikan sebuah kalimat terakhir yang masih gagal Prince lontarkan setelah cukup lama  dirinya dibuat berharap 

"Aku ... bersyukur bisa kenal kamu Liv"
Prince terdengar tulus sambil menatapinya penuh makna

"Ada lagi ? "

Livy mencoba berlagak penasaran demi memberikan kesempatan terakhir kalinya pada Prince namun pria di hadapannya masih terdiam

"Asisten aku sih kayaknya "
Ponsel Prince tiba² berdering

"Kenapa ga dijawab ? "
Livy terdengar sarkastik

"Bentar ya Liv "
Prince yang bisa merasakan emosinya Livy mencoba menenangkannya sebelum menjawab panggilan itu

" ... "
Livy memalingkan wajahnya ke arah samping karena terlalu frustasi

"Kenapa ? hah ... kok bisa ?
aku lagi sama Livy loh ini ,
mesti banget ya sekarang ?
ya udah deh biar aku aja yang ngalah ,
kasihan kak Angga nya kalo mesti bolak balik apalagi jalanan macet .
Oke ... ntar aku sharelock "
Prince mengakhiri panggilannya

He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang