24. He's my prince

322 26 4
                                    

Setelah bersiap dan berhasil merekrut si Nopek atas izin bang Radith tentunya .
Merekapun akhirnya berangkat dan menuju ke salah satu mall terbesar di kota itu

"Oh my god ... i am so excited "
Livy terdengar bersemangat begitu melangkah masuk ke dalam

"Ini kita mau ngapain dulu nih ? "
Nopek melontarkan pertanyaan

"Mau makan dulu ga sih ? "
Prince memberi saran

"Boleh ... i lumayan laper sih kan belum makan siang ya btw "

Ketiga orang itupun mengunjungi salah satu restoran yang terlihat lezat dan berkesan mewah

"Mau pesan apa nih ? "
Prince membuka buku menu dan membacanya dengan teliti

"I mau steak dong "

"Livy mau steak ? mas Nopek ? "

"Ngikut aja lah aku wes "

"Oke bentar ... mbak ! "
Prince memanggil pelayan terdekat untuk membuat pesanannya

                               ***

"Wow ... enak ya kelihatannya "
Livy mulai bersemangat begitu piring steaknya tiba

"Nih ... udah aku potongin "
Prince menukar miliknya

"Thank you "
Livy tersenyum manis setelah mencicipi suapan pertama

"Enak ? "
Prince menatapnya penasaran

"Hmmh enak ...
cuma u kegedean sih potongnya "
Livy sedikit kesulitan saat mengunyah steak nya

"Masa sih Liv ?
harusnya sih pas sama size yang aku iris biasanya ... oh iya aku lupa ,
kan baby ya jadinya kapasitas mulutnya rada kecil "
Prince tersenyum puas setelah mencoba menggodanya

"Ha ... ha ,
cobain deh brokolinya "
Livy menyuapkan sepotong brokoli goreng untuk menyumpal mulutnya si Prince agar berhenti bicara

"Enak ya "
Prince pun menukar kembali steak Livy dengan miliknya yang sudah dipotong lebih kecil dari size tadi

"Thank you ya Prince "
Livy tersenyum puas kali ini

Setelah menghabiskan makanannya kini merekapun melanjutkan perjalanan sambil berkeliling dan berhenti di salah satu tempat yang menjual ice cream di sudut sana

"Bentar ... aku mau beli ice cream dulu deh kayaknya "
Prince berdiri di depan stand untuk memeriksa varian rasa

"Yang itu enak sih Prince "
Livy menunjuk salah satunya

"Livy mau ? "
Prince terdengar lembut

"Kok u peka banget sih ? "
Livy tersipu malu sambil menatapi punggungnya si Prince yang sedang membuat pesanan itu

"Nih Livy ... mas Nopek juga "
Prince membagikan 3 corn ice cream yang dibelinya

"Nopek kan lagi pegang kamera !
sini biar i yang pegangin aja Prince "

"Oh iya ya "
Prince baru menyadari situasinya

"I suapin aja mau Pek ? "
Livy menyodorkan ice cream yang dipeganginya pada Nopek

"Apa kita duduk dulu aja kali ya ?
biar kameranya bisa diletakkin dulu dan mas Nopek bisa nikmatin ice creamnya dengan nyaman "
Prince memberi saran

"Eh ... disana ada meja tuh ,
pas banget sih "
Livy menuntun jalan

Setelah bersantai beberapa menit ,
Livy pun kembali beraksi ketika ice creamya sudah habis

"Prince "

"Iya ... kenapa ? "

"Mau foto ga ? ke time zone ! "

"Foto ? boleh ... ayo "

                              ***

"Oh my god this so cute "
Livy memeriksa hasil fotonya

"Mana yang paling bagus ? "
Prince memperhatikan ke enam petak gambar di monitor

"U nya bagus semua woi "

"Yang ini lucu banget sih "
prince menunjukkan salah satu gambar dimana Livy terlihat konyol

"Ekspresi i kenapa begitu ya ?
aneh banget ga sih woi ? "

"Lucu kok "
Prince gagal menahan tawanya

"Tuh kan u aja ngakak ! "

"Dipakein filter deh biar bagus "
Prince mengklik beberapa kali untuk menentukan filter terbaik

"Jangan yang alay dong ! "
Livy mencoba mengingatkan

"Yang ini aja kali ya ? "

"Oke ... print dong "

"Loh ...
jadinya cuma selembar doang ? "
Prince memeriksa selembar foto yang baru keluar dari mesinnya

"Ya udah buat i aja ...
masa iya u mau pajang ni foto kan ga mungkin dong Prince "
Livy mengambilnya tanpa ragu

"Alay sih ... buat kamu aja Liv ,
lagian aku ga butuh kok "

"Buat kenangan aja gitu ,
kebetulan i kan paling suka foto nih lumayan lah buat koleksi "
Livy memasukkannya ke dalam tas

"Yang bener ? "
Prince menatapnya curiga

"Ya iyalah masa i boong ! "

"Ya kali aja kamu sengaja modus  demi mengoleksi foto bareng cogan kayak aku iya kan ? "

"Narsis ... euw "
Livy terdengar mengejek

"Because i am 10 right ? "
Prince terdengar sombong

"Kalo pas lagi senyum doang sih "
Livy menatapnya sarkastik

"Kayak gini ? "
Prince memamerkan senyum termanisnya kali ini

"Owh shit !!! "

"Kok jadi ngumpat liv ? "

"Sebel aja soalnya otak i ga mau diajak kompromi gitu Prince "

"Bisa aja deh "
Prince yang gemes mencubit pipinya Livy tanpa izin

"Udah ah lanjut yuk ...
kelamaan disini bisa baper i "
Livy berjalan lebih dulu meninggalkan si Prince dan Nopek yang masih setia merecord mereka berdua sejak tadi

"Bareng dong Liv "
Prince mengulum senyumnya sambil mempercepat langkahnya agar bisa berjalan beriringan dengan wanita moodyan itu



He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang