40 .He's my prince

287 31 19
                                    

Alarm berdering ...
menunjukkan pukul 09.00 pagi .
Princepun terbangun dengan mata yang masih terasa berat

"Perasaan baru merem ,
ga berasa udah pagi aja deh "

Prince menekan tulang alisnya untuk mengurangi rasa tidak nyaman dari kepalanya .
Mungkin karena kurang tidur ...
entah karena otaknya terlalu banyak berfikir semalam ataupun tanpa dia sadari sebenarnya dirinya sudah terlalu bersemangat untuk menantikan hari ini

"Satu²nya alasan yang paling tepat untuk menggambarkan tentang apa yang salah dengan semua ini ?
Livy adalah jawabannya "
Prince bergumam tanpa sadar
sembari mengecek hpnya

*Spam chat from : Livy

-Prince ...  are you awake ?

-I mau nanya woi

-u sukanya apa ?

-for breakfeast i mean

-kecualikan roti bakar sama nasi goreng soalnya kan udah pernah

                                         ( 06 : 00 pm )

"Udah telat juga kalo aku bales sekarang iya kan ? "

Prince sedikit ragu sebelum meletakkan kembali hpnya .
Perlahan mengumpulkan tenaga untuk segera bangun dan berjalan menuju ke kamar mandi

                              ***
-/+ 30 menit kemudian ,
Livy pun menyusuli si Prince untuk membangunkannya

"Prince ! "
Livy menggedor perlahan

"Masuk aja Livy ga dikunci "
Prince setengah berteriak dari arah dalam

"Okay ... oh wow ! "
Livy membelalak tidak percaya dengan pemandangan langka yang dilihatnya begitu pintu itu terbuka

"Kenapa ? "
Prince mengacak poninya yang masih basah karena habis keramas

"U look so preety "
Livy terdengar excited sembari bergegas menghampirinya

"So what ? "
Prince sedikit salting dibuatnya

"Yah ... hp i tinggal lagi ,
pinjem punya u bentar dong "
Livy mengambil hpnya Prince yang tergeletak di ranjang

"Mau ngapain Livy ? "

"Paswordnya apa woi ?
boleh tolong bukain ga ? "
Livy mencoba bertingkah imut demi mengantisipasi reaksinya si Prince yang bakal ilfeel pastinya

"Mau foto ? "
Prince menatapnya curiga

"Lucu soalnya ,
jarang² i bisa lihat poni u turun begini iya kan ?
one take aja deh ... please "
Livy menatap penuh harap

Prince pun membuka pasword hpnya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada Livy

"Thank u "
Livy tersenyum lebar sembari menjepret beberapa kali

"Ga mau foto bareng aja Liv ? "

"Jangan deh i nya lagi ga cantik "

"Cantik kok "

"Cantik darimana orang rambut i messy begini belum catokkan "

"One take deh "

"10 take juga boleh kok Prince ,
tapi jangan sekarang ya ! "
Livy mencoba bersikap manja

"Kok gitu sih Liv ? "
Prince menatapnya tidak percaya

"Trust me please !
i bukannya sengaja mau curang ,
emang kondisinya aja yang lagi ga memungkinkan soalnya ...
i lagi ga pede serius "

Prince yang mulai kehabisan kata² kini berpasrah ketika Livy mulai mengekploitasi hpnya

He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang