33. He's my prince

267 24 4
                                    

Prince menatap curiga pada Livy yang masih selfie ria di hadapannya

"Kenapa sih ?
kok u lihatin i terus dari tadi "

"Selfie ya itu ? "

"Dont worry Prince ,
i ga lagi fotoin u diem² kok "
Livy menampilkan sekilas layar hpnya sebagai bukti

"Ga mau aku fotoin aja ? "

"Foto buat pap ini soalnya "

"Buat mami kamu ? "

"Ada deh ...
mau tau aja u "

"Cuma basa-basi doang oke "
Prince mencoba beralasan

"Huu ... si kepo "
Livy menjulurkan lidahnya

"Ga "

"Kalo u ngaku i kasih tau nih "

"Oke ... aku kepo "

Livy kini tersenyum puas tanpa menepati janjinya

"Jadi siapa ? "
Prince menatapnya penasaran

"Temen i "

"Mau lihat fotonya dong Liv "

"Ga se-handsome u lah "
Livy menunjukkan foto profil dari salah satu akun yang men-dm nya

"Pinjem bentar dong ,
kurang jelas soalnya lagi ga pake kacamata akunya "

"Mata u minus ? "

"Sedikit ... ga parah juga sih "

"Nih "
Livypun memberikan hp nya

"Ga mau kenalin aku ke dia Liv ? "
Prince berinisiatif

"Biar apa ?
ga penting banget kali "
Livy mengerutkan keningnya sambil tersenyum sarkastik

"Mungkin aja dia penasaran kan ,
kamu syuting sama siapa ?
partner projectnya siapa aja ?
gimana karakter orang² disini ?
atau pertanyaan² detail lainnya "

"Berasa laporan ga sih ?
lagian bukan pacar juga kenapa harus sedetail itu coba ? "

"Oh ... serius bukan pacar nih Liv ?
tapi menurut pengalaman aku sih
normal² aja kalo ngebahas topik begituan diantara temen "

"Yang jelas cara kita berteman emang ga sama sih Prince ,
soalnya temen i juga ga sekepo yang u bayangin kok "

"Masa sih ?
terus kalian ngobrolin tentang apa aja dong biasanya ? "

"Hal² random gitu cuma ga pernah sampai mendetail juga "

"Contohnya ? "

"Lebih sering ke pap sih ,
pas lagi makan atau hangout terus saling coment gitu aja udah -
btw kenapa i ngerasa kayak lagi diinterogasi ya ini ?
kesannya jadi lebih ke u yang penasaran loh sekarang "

"Ga ... perasaan kamu aja itu !
kan aku cuma memperpanjang topik aja biar ga boring "

"Random banget tapi topiknya ? "

"Kamu tau ga Liv ? "

"Apa ? "

"Alasan kenapa orang² lebih suka main game dibandingkan interaksi face to face ? "

"Karena nyari medali itu jauh lebih gampang daripada nyari topik "

"Hmmh ...
udah pernah dengar ya ternyata "
Prince mengangguk malu

"Udah lihatnya ? "

Livy hendak mengambil kembali hpnya tapi si Prince masih belum puas menstalking rupanya

"Apaan sih ? hp i loh itu "

Livy mulai kesal sementara Prince malah mengeluarkan hp miliknya dari dalam saku lalu memberikannya kepada Livy

"Tukeran bentar oke ?
foto semalem belum aku send kan ya coba kamu lihat deh lucu² tau "

"U mau apain hp i tapi ? "

"Cuma mau lihat foto aja Livy !
ga dibajak kok tenang aja "

"Awas ya macem² ! "

Livy menatap serius pada Prince yang hanya mengangguk setuju
saat menanggapi perintahnya

"Btw kalian udah pernah liburan bareng ya Livy ? "
Prince berkomentar setelah menemukan foto dimana Livy dan seorang pria disampingnya sedang berpose candid aesthetic berlatarkan pantai di belakangnya

"Hmmh "

"Berdua aja ? "

"Ga lah ... sama beberapa temen yang lain juga cuma ga diposting aja foto barengnya kita "

"Sengaja ya ?
biar kelihatan romantis begini ? "

"Sebenarnya banyak yang bilang sih kalo vibe kami itu serasinya udah kayak couple sungguhan "

"Jujur emang iya sih !
udah kayak poster dracin malah "

"Ga lah woi lebay u !
terserah deh apa kata orang yang terpenting kan pendapat i sendiri "

"Btw emang kamu ga pernah ya ngebayanginnya sebagai pacar ? "

"Fyi i itu emang ga mau pacarin temen satu circle aja ,
soalnya kan bakal sering hang out bareng tuh ... terus ntar kalo putus malah jadi sering ketemu kan ga seru banget woi "

"Pernah ya tapi ? "

"Temen i yang pernah "

"Hmmh "
Prince mengangguk perlahan

"U sendiri gimana Prince ? "

"Ya ... sama kayak kamu Liv "

"Apanya ? "

"Over all ... aku setuju sih sama pendapat kamu barusan "

"U cuma males jawab aja kan makanya copy jawaban i ? "
Livy menatapnya curiga

"Ternyata lumayan susah juga ya buat dapetin kepercayaan dari seorang Livy Renata "

"Awalnya emang begitu ...
ntar lama² juga bakal terbiasa u "

"Kamu punya trauma ya Liv ?
dibohongin seseorang misalnya ? "

"Hmmh ... mantan i dulu "

Prince masih menantikan kelanjutan cerita itu namun si Livy rupanya enggan mengungkapkan lebih jauh tentang masa lalunya

"Ga usah dibahas deh Prince !
males banget i ngingetin tuh orang "

"Oke "

"Giliran u lagi dong !
ceritain tentang mantan terindah "
Livy terdengar bersemangat

"Ga ada "

"Masa iya u ga punya mantan ? "
Livy menatapnya tidak percaya

"Ada ... yang bikin galau tapi ,
lagian mana ada sih yang namanya mantan terindah Livy .
Kalo berjalan lancar mah ga bakalan pernah putus pastinya "

"Kata siapa ga ada ?
u aja yang ga pernah ngalamin "

"Kamu juga kan ? "

"Ya mungkin belom ...
bisa aja terjadi di masa depan soalnya kan i masih muda ya "

"Malah nantang lagi !
emang kamu serius ngarep bisa punya mantan terindah ya ? "

"Kalo ada ya kenapa ga ?
romantis tau kayak di drama² "

"Bakal beda dong kalo kamu yang alami sendiri Livy "

Livy merenung sejenak sebelum menanggapi komentarnya Prince

"Iya lagi ... harus berpisah walaupun masih cinta galau parah pastinya .
Ga mau deh ... ga jadi ...
sumpah i ga siap woi ! "

"Btw bicara tentang masa depan , emang ga ada yang tau sih Liv "
Prince tersenyum tipis sambil mencoba menakutinya kembali

"Prince ... stop !
i belum cukup dewasa buat menangani kekhawatiran soalnya "

"Oke "

Prince pun mengembalikan hpnya Livy lebih dulu sebelum mengambil kembali miliknya









He's my prince ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang