Pukul 19.15
Saat ini Freya tengah berada di kediaman Naila, tadi dia izin kepada orang tuanya dengan alasan lembur.
"Nai, gue bingung mau pake baju mana." Ucap Freya dengan mencoba berbagai baju, tapi dia belum menemukan baju yang cocok untuknya.
"Gue punya baju baru, belum dipake sih, tapi kayanya cocok buat lo." Sahut Naila lalu beranjak dan berjalan ke arah lemarinya.
"Nih." Kata Naila dengan memperlihatkan bajunya.
"Emang boleh gue pake, kan itu punya Lo, mana belum di pake lagi sama Lo nya." Ucap Freya.
"Gakpapa pake aja, gue yakin Lo pasti lebih cantik pake dress ini." Sahut Naila lalu menyuruh Freya untuk mengganti pakaiannya.
Setelah selesai, Naila pun memakaikan sedikit make up di wajah cantik Freya.
"Gila, gue insecure anjirr, Lo cantik banget sih frey." Kagum Naila.
"Cantikan Lo kali." Ucap Freya.
"Merendah untuk meroket." Guma naila lalu mereka tertawa.
"Ouh iya, om Rion jemput Lo apa gimana?" Tanya Naila.
"Gue naik taksi." Jawab Freya.
"Gue berangkat sekarang aja kali ya?" Tanya Freya kepada Naila.
"Yaudah sekarang aja, udah mau jam delapan tuh." Jawab Naila menunjuk jam yang ada di dinding kamarnya.
"Yaudah kalo gitu, gue berangkat ya." Pamit Freya memeluk Naila sekilas.
"Iya, hati-hati." Ucap Naila.
••••
Restoran bintang.
Baru saja masuk, Freya sudah disambut begitu ramah oleh pemilik restoran, tapi tunggu...
Bukanya pria pemilik restoran ini, pria yang memarahinya, saat Freya menyajikan kopi waktu pria ini berkunjung, di cafe tempat dia bekerja yaa... Freya ingat.. waktu itu dia tidak sengaja tersandung, dan berakhir kopi yang dia bawa tumpah, sehingga mengenai sepatu milik pria ini, saat itu Freya hampir di pecat."Selamat datang nyonya." Sapa pria itu.
"Ah,, iyaa." Canggung Freya.
"Anda tamu dari tuan Rion??" Tanya pria itu.
"Iya, saya emm.. saya tema-"
"Akhirnya kau datang juga." Ucapan Freya terpotong oleh seorang laki-laki yang memakai jas dengan celana bahan hitam itu.
"Permisi tuan." Pamit pria pemilik restoran itu undur diri.
"Ck.. lama sekali." Kesal laki-laki itu, dia Arion.
"Lama?? Lo ngajak ketemuan jam delapan, dan sekarang baru jam tujuh lima puluh." Gerutu Freya dalam hati.
"Ngapain diem? Ayo masuk." Sahut Rion meninggalkan Freya.
"Anj- astaghfirullah baru aja ketemu udah gini.." kesal Freya.
Melangkahkan kakinya mengikuti laki-laki itu, Freya berdecak kagum akan kemewahan restoran bintang ini.
"Sebelumnya, perkenalkan saya Arion Rafassya Atalaric, saya sedang mencari wanit-"
"Saya masih gadis." Potong Freya melarat ucapan Rion.
"Hha.. baiklah, saya sedang mencari wanita, untuk menjadi kekasih saya." Ucap Rion menatap lurus pada Freya.
"Tenang saja, saya akan bayar berapapun yang kamu mau, asalkan kamu bisa membuat istri saya cemburu dan meminta cerai." Lanjut Rion santai.
"Berapapun?" Tanya Freya memastikan.
"Ya, berapapun."
"Saya mau, tapi setiap kita membuat istri Anda cemburu, saya ingin Anda membayar saya dua puluh juta." Ucap Freya.
"Cuma dua puluh juta??" Tanya Rion meremehkan.
"Iya, kenapa? Apa terlalu banyak?" Tanya Freya.
"Itu jumlah yang sangat kecil sayang." Ucap Rion.
"Lima puluh juta?"
"Baiklah."
"Ayo, kita pulang ke rumahku." Kata Rion dengan menggema tangan Freya.
"Apa?! Kau gila, bagaimana jika nanti ist-"
"Peraturan pertama, kau tidak boleh menolak ku." Sahut Rion.
"Baiklah."
"Good girl."
Haii
Untuk part ini agak panjang hhe😅
Jangan lupa vote yaa
Tandai typo
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua CEO (End)
RandomHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari seorang CEO, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ib...